Zairullah, Pemimpin yang Melayani Rakyatnya dengan Cinta

Bupati Zairullah Azhar memberikan sambutan di Desa Kuranji, Rabu (27/4/2022) malam
Kecintaannya pada warganya meluruhkan lelah di raganya. Zairullah Azhar, baru saja mendarat dari Jakarta. Kemudian, dari Banjarmasin meluncur ke Tanbu lewat darat. Langsung masuk hutan karet ke Kecamatan Kuranji. Menepati janji. Buka puasa bersama warga desa.

JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Masuk perbatasan Tanbu, Rabu (27/4/2022) sudah sore. Zairullah memerintahkan sopir Rony segera ke Desa Ringkit Kecamatan Kuranji.

Desa itu, jika dari arah Banjarmasin belok ke kiri. Puluhan kilometer melewati kebun karet dan sawit. "Semoga sempat," doanya.

Lain Rony namanya jika tidak tepat waktu. Dia dikenal lihai berselancar di jalan raya. Nyalinya tinggi tapi tenang. Mobil dinas melaju lincah, mengejar matahari terbenam di ufuk barat.

Rem berdecit. Tiba rombongan di halaman Masjid At Taqwa. Wajah-wajah warga desa sontak gembira. Yang ditunggu akhirnya datang juga.

Walau di wajahnya terlihat lelah, tapi senyum khasnya tetap tersungging. Tidak lama azan Magrib berkumandang. Kurma dan air putih, melepas dahaga Zairullah.

Kepada warga, pendiri Kabupaten Tanah Bumbu itu meminta, agar terus memupuk kasih dan sayang kepada sesama. Cinta sebutnya, adalah anugerah yang diberikan Tuhan pada hati manusia.

Dengan cinta, seseorang akan bekerja ikhlas. Memancarkan energi positif. Membuat hari-hari berjalan produktif. Cinta harus ditanamkan sejak di rumah tangga.

"Ramadan ini harus kita isi dengan maksimal. Melatih hati, melatih jasmani. Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak manfaatnya," jelasnya.

Usai Magrib, Bupati lanjut masuk puluhan kilometer ke arah dalam. Ke Desa Kuranji. Agenda di sana adalah salat tarawih berjamaah.

Setali tiga uang dengan Ringkit, di Kuranji juga suasana adem pedesaan begitu kental. Orang saling sapa. Tidak kenal tetap melemparkan senyum.

Ketika memberikan sambutan usai tarawih, Zairullah sempat menitikkan air mata. Melihat keakraban warga desa. Dengan segala keterbatasan, tapi terus berupaya untuk berkembang.

Dia pun meminta para kepala dinas yang hadir, untuk melayani warga dengan maksimal. "Saya selalu tekankan kepada para kepala dinas. Kita ini adalah pelayan rakyat, bukan bos," jelasnya.

Karena hakikat melayani tulah ujar Zairullah, dia rutin mengajak para kepala dinas turun langsung ke desa. Duduk bersama warga. Mendengarkan keluhan mereka. Lalu mencarikan solusi pada kebijakan anggaran.

"Siapa kepala dinas yang tidak hadir hari ini tolong dicatat," ujarnya kepada protokol. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar