Baca Juga:
 |
| Zairullah Azhar saat memberikan sambutan di pertemuan kader PKB di Banjarmasin, Sabtu (10/4) |
"Dia merupakan pelopor pemimpin Islami saat ini di Banua," ujar Prof Dr Hafiz Anshari, di Banjarmasin, Sabtu (10/4) tadi, di buka puasa bersama PKB.
Penceramah yang juga mantan Ketua KPU RI itu bahkan membandingkan sikap Zairullah dengan salah satu sahabat Nabi, Umar bin Khattab. Seorang pemimpin wilayah sekaligus ulama.
Salah satu konsistensi Zairullah tambahnya, terlihat dalam pendidikan moral. Dari dulu hingga sekarang, mantan anggota DPR RI yang sekarang merupakan Bupati Tanah Bumbu itu, selalu menerapkan kecerdasan spiritual dalam mental birokrasi yang dia pimpin.
Hafiz mengaku terkesan. Saat melihat pola kepemimpinan Zairullah di awal Tanah Bumbu berdiri. Pejabat muslim harus doa dan zikir bersama sebelum bekerja.
Membangkitkan kecerdasan spiritual ternyata membawa bukti. Bagaimana kemudian Tanah Bumbu yang baru saja mekar dari Kotabaru itu, sempat meraih kabupaten terbaik di tahun 2008. Dalam pola pengembangan konsep birokrasi spiritual.
Dimintai tanggapannya, Zairullah mengaku, dia hanya mencontoh karakter pemimpin dunia yang berhasil. Menurutnya, pemimpin yang menerapkan nilai religius terbukti menjadi catatan sejarah.
"Seperti Umar bin Abdul Aziz. Dalam waktu singkat, beliau mampu meningkatkan ekonomi warga," ujarnya.
Lanjut Zairullah, ada tiga kecerdasan penting dalam diri manusia. Pemimpin harus punya ke tiganya. Kecerdasan intelektual, emosional dan spritual.
Banyak koruptor intelektualnya cerdas. Tapi minim akhlak. Sehingga tega berbuat lancung kepada rakyat.
"Itu kenapa, sebelum bekerja saya minta pegawai muslim doa dan zikir dulu. Supaya dalam seharian mereka bisa ingat, bahwa mereka bekerja untuk ibadah," bebernya.
Gaya kepemimpinan Zairullah memang berbeda. Banyak warga mengharapkan, gaya kepemimpinan seperti itu juga diikuti oleh politikus lainnya. (shd/jb)
Posting Komentar