Baca Juga:
|
Di acara pelantikan pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD), di Mahligai Bersujud, Rabu (2/2) kemarin, Zairullah bahkan meminta Dandim tetap tinggal di Tanah Bumbu. Melanjutkan konsep Bumi Bersujud.
"Saya tanya, mau nggak berkorban. Gak usah jadi jenderal ya, tetap di sini saja, memimpin daerah ini ke depan, melanjutkan konsep Bumi Bersujud," kata Zairullah.
Dalam beberapa kesempatan, politikus yang berangkat dari dunia akademisi ini mengatakan, Rahmat merupakan tipe pemimpin ideal untuk membangun daerah ini.
"Disiplin, juga cerdas. Dan paling penting itu religius," ujarnya.
Menurutnya, Rahmat punya karakter yang dibutuhkan Tanah Bumbu. Menjawab berbagai tantangan ke depan di daerah ini.
"Dia punya visi yang sama dengan apa yang saya cita-citakan. Bahwa kesejahteraan daerah itu baru tercapai ketika semua rakyat tenang hatinya, damai kehidupan sosialnya," beber Zairullah di kesempatan yang lain.
Tokoh intelektual ini menekankan, keberhasilan tertinggi kepala daerah bukan membangun sarana dan pondasi ekonomi yang kuat untuk pergerakan finansial warga. Itu masih di tingkatan bawah.
Tertinggi menurutnya adalah, ketika kepala daerah mampu menciptakan sebuah tatanan kehidupan di masyarakat, yang membuat warga hidup berkasih-sayang. "Itulah yang dibangun Nabi," ujarnya.
Rahmat Trianto sendiri memang dikenal dekat para tokoh agama dan ulama di Tanah Bumbu. Keberhasilan vaksinasi yang dilakukan Kodim 1022 dalam setahun belakangan ini, salah satunya karena upaya Dandim menggandeng ulama di lokal. (shd/jb)
Posting Komentar