Pengunjung Dibatasi, Ladies Karaoke Bingung Beli Susu Anak

Para pemandu lagu di masa pandemi makin sepi job - Foto Ilustrasi
Mawar duduk bertopang dagu. Satu tangannya sibuk memainkan hape. Sudah berjam-jam dia menunggu tamu, tapi tempat karaoke sepi.

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Dia tidak sendiri. Para pemandu lagu lainnya juga mengalami nasib sama. Pria berkantong tebal sudah sangat jarang masuk nyanyi.

Pembatasan pengunjung ke tempat hiburan sangat mempengaruhi pendapatan si Mawar janda anak satu yang biasa stay di loby karaoke New City.

Sejak masa pandemi melanda di Bumi Saijaan, pengunjung dari luar daerah dibatasi.

"Bertahan hidup di tengah pandemi ini sangat sakit, sedangkan kami mengharapkan uang saweran dari pengunjung," tutur Mawar.

Katanya, yang meramaikan biasanya, pengunjung dari kapal-kapal besar dari luar daerah. "Sekarang sudah jarang sekali ada job yang dari orang-orang kapal," ujarnya.

Dahulu, sebelum pandemi, dia bisa meraup hingga sejuta lebih dalam semalam. Jika yang datang pria-pria berduit dari kapal yang sandar di perairan Kotabaru.

Sekarang, untuk beli susu anak saja akunya sangat sulit. "Mau cari kerjaan lain apa? Bingung begini," rintihnya.

Manajer Karaoke New City, Surya Darma, mengakui soal sepinya pengunjung.

"Sejak masa pandemi ini, pengunjung memang sudah terbatas masuk, karena kita mematuhi aturan pemerintah tentang Prokes. Sehingga pengunjung dari luar daerah Kotabaru sulit untuk berkunjung," akunya. (her/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar