Sulaiman Umar Divaksin di Marina Permata, ini Penjelasan Lengkap Vaksin Sinovac

Rumah sakit swasta yang terkenal dengan pelayanannya yang berkualitas, RS Marina Permata menggelar vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga pelayanan kesehatan Rabu (3/2/21).
dr H Sulaiman Umar mendapat suntikan vaksin di RS Marina Permata | Foto: Marina Permata - Jurnal Banua
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Rumah sakit swasta yang terkenal dengan pelayanannya yang berkualitas, RS Marina Permata menggelar vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga pelayanan kesehatan Rabu (3/2/21).

Dirut RS dr H Sulaiman Umar bersama istri tampak hadir, dan menerima suntikan pertama vaksin sinovac sekitar pulul 9 pagi.

"Vaksin sinovac ini aman dan halal untuk digunakan," ujarnya pria yang juga merupakan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan itu.

Kata Sulaiman, dengan dilaksanakannya vaksinasi kepada seluruh karyawan rumah sakit maka karyawan akan menjadi sehat. Juga mempunyai rasa percaya diri baik dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada pasien.

"Paling penting adalah pasien merasa aman dalam mendapatkan pelayanan," ungkapnya.

Walau sudah divaksin, tapi Sulaiman menegaskan, semua harus tetap menjalankan prosedur 3M.

"Saya harapkan semua karyawan dapat memberikan edukasi kepada pasien agar bersedia divaksin. Insya Allah vaksinansi Covid-19 ini dapat berjalan lancar dan Allah SWT merahmati apa yang kita lakukan," doanya.

Dokter spesialis penyakit dalam di sana, dr Bustomi Tamsil menjelaskan, vaksin akan memberikan anti bodi. Anti bodi itu akan bekerja maksimal pasca suntikan vaksin yang ke dua.

"Jika hanya satu kali suntikan, anti bodi yang terbentuk masih belum tinggi titernya. Oleh karena itu suntikan ke dua merupakan penunjang sangat penting guna mencegah penyakit," jelasnya.

dr H Sulaiman Umar bersama istri menunjukkan bukti telah divaksin | Foto: Marina Permata - Jurnal Banua
Sejauh ini jelas Bustomi proses vaksinasi di RS Marina Permata tidak mengalami kendala.

"Karyawan di-screening terlebih dahulu, sehingga sasaran yang divaksin ini sudah benar-benar memenuhi syarat kesehatan," bebernya.

Dia mengungkapkan bahwa vaksin yang didatangkan pemerintah ini tipenya virus yang sudah dimatikan. Tetapi yang di masukkan ke tubuh kita itu adalah virus lengkap sehingga aman dan bagus.

"Karena melalui vaksin tersebut tubuh kita bisa mempelajari dari seluruh bagian virus itu," tambahnya.

Dia meminta, masyarakat tidak perlu merasa khawatir maupun takut untuk menggunakannya.

"Sinovac ini imunitasnya 99 persen. Aman dan handal. Dengan divaksin, masyarakat itu justru melindungi dirinya sendiri, melindungi keluarga juga melindungi orang-orang yang belum bisa divaksin (orang-orang yang lemah karena ada penyakit penyerta). Dengan divaksin maka virus ini tidak mempunyai tempat lagi," urainya.

Manajer Pelayanan Medik dr Dwi Kartika P mengatakan, Kementrian Kesehatan masih melakukan usulan masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi pada saat bepergian, tidak lagi harus menjalani Rapid Test, Swab dan PCR sebagai persyaratannya.

"Kementrian Kesehatan masih melakukan koordinasi ke Kemenhub nanti akan ada info resminya dari pemerintah," ungkapnya.

Pasien yang akan melakukan vaksinasi akan terhubung melalui aplikasi milik pemerintah bernama Primary Care (P-Care). Untuk Pelayanan Vaksinasi Covid-19 melalui sistem screening, status kesehatan, serta mencatat dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi, (P-Care). Dikelola secara elektronik melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19. 

Sistem informasi terintegrasi itu mendukung mulai dari pendataan sasaran, registrasi dan verifikasi sasaran, penentuan lokasi dan jadwal pelayanan vaksinasi, penentuan alokasi serta monitoring vaksin dan logistik, serta pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan, pasien akan mendapat kartu serta akan mendapat SMS untuk link sertifikat.

Sekadar diketahui, Marina Permata mempunyai tenaga kesehatan sejumlah 212 orang.

Rabu tadi, sejumlah kurang lebih 40 Nakes telah mengikuti vaksinasi. Terbagi dalam 5 hari dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat.

Sebelumnya para Nakes terlebih dahulu mengikuti sistem screening, tahapan verifikasi dan registrasi untuk kemudian dinyatakan layak suntik.

Vaksinasi tersebut memiliki tujuan diantaranya: menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh. Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar