Buntut Dugaan Korupsi eks Mensos, Yayasan di Tanbu Mau Kembalikan Bantuan

Eks Mensos Juliari P Batubara (rompi hitam) saat membagikan bansos di Hotel Ebony, Tanah Bumbu, Jumat (4/12) | Foto: IST
JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Kasus dugaan korupsi mantan Mensos Juliari P Batubara rupanya berbuntut panjang. Beberapa pemilik yayasan di Tanah Bumbu yang menerima bantuan, mengaku ingin mengembalikan bansos yang diberikan Juliari di Hotel Ebony, Jumat (4/12) tadi.

Pemilik Tahfidz al Busro, Guru Ahmad Busyairi kepada wartawan, Selasa (8/12) tadi mengatakan, karena kasus yang menjerat Juliari terkait dana bansos corona, maka ia pun pikir-pikir. "Akan kami telaah dulu," ujarnya.

Namun dia tidak menepis, melihat perkembangan di lapangan, dana bansos itu kemungkinan besar akan mereka kembalikan. 

"Itu masih cek, belum cair juga," tambahnya.

Ditanya berapa angka di cek, Busyairi mengaku lupa. Namun jumlah orang yang mereka usulkan dapat bansos corona itu sekitar 100 orang.

Senada dengan Busyairi, pemilik Ponpes Darul Hadid, Habib Hadid Alaydrus juga tidak akan menyalurkan bantuan tersebut.

"Karena adanya (kasus) ini kan tentu menimbulkan kehati-hatian. Kalau saya kemungkinan besar, akan saya kembalikan dana itu ke Kemensos," ujarnya.

Hadid bahkan menilai, pembagian bansos di Tanah Bumbu itu rawan polemik. Karena dibagi menjelang Pilkada 9 Desember. "Blunder sekali. Apalagi tema kita kan mau pencoblosan besok," ungkapnya.

Pun begitu, dia mengaku, dana itu walau sudah ada cek nya, tapi belum cair. Karena masih harus diverifikasi di Kemensos.

"Benar cek giro sudah diberikan tapi itu kan masih diverifikasi di BNI," bebernya.

Sementara itu dari yayasan MT MT al Khairaat, Habib Husein al Jufri mengatakan, bukan dia yang terima tapi perwakilannya. Ditanya lebih lanjut dia mengaku sedang sibuk. "Saya lagi di luar, nanti saya telepon lagi," tuntasnya.

Seperti telah diberitakan, dua hari sebelum ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana bansos corona Jabodetabek, Juliari P Batubara membagikan bansos di Tanah Bumbu. Tepatnya, di Hotel Ebony, Jumat (4/12) sore.

Juliari menyerahkan 13.619 paket bantuan kepada 28 yayasan di Tanah Bumbu. Total anggarannya mencapapai Rp2,7 miliar. Artinya tiap penerima bantuan harusnya mendapatkan paket senilai Rp200 ribu. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar