Begini Cara Komunitas Motor Bangkitkan Wisata Mentaos di Tengah Pandemi

11 Komunitas Motor memasang instalasi tempat cuci tangan di Wisata Hutan Pinus Mentaos
Komunitas motor Banjarbaru dan Banjarmasin yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin ingin membangkitkan kembali Wisata Hutan Pinus Mentaos, yang terletak di Jalan Suriansyah Ujung, Mentaos, Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru.

Smara Aqdimul Azmi, Jurnal Banua

Ahmad Sholikhin dari RVC Banjarbaru mengatakan, 7 komunitas dari Banjarbaru yaitu RVC, YVCI, GCI, Byonic, YR15CI, SSB, HSFCI dan 4 komunitas dari Banjarmasin GNC, Byonic, RVC dan CIB yang diwakili masing 2 anggota ini melaksanakan touring bersama.

Berangkat dari Museum Kota Banjarbaru menuju Wisata Hutan Pinus Mentaos sambil melakukan rolling city.

Selain mempererat tali silaturahmi antar komunitas motor, mereka ujar Ahmad Sholikhin, juga ingin membangkitkan kembali sektor pariwisata di Kota Banjarbaru yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Ada beberapa kegiatan yang dilakukan kolaborasi komunitas motor Banjarbaru dan Banjarmasin ini di Wisata Hutan Pinus Mentaos," jelas pria yang akrab disapa Likin ini, Jumat (2/10/2020).

Brum..! Brum..! Beberapa pemotor memanasi mesin. Mereka menunggu rombongan dari Banjarmasin yang juga bergabung.

Perjalananan dari Banjarbaru ke Hutan Pinus dekat saja. Sekitar dua puluh menit menggunakan roda dua. Kecepatan sedang. Tidak lama menunggu, rombongan motor dari Banjarmasin pun datang.

Berangkatlah mereka ke arah hutan. Jalannya aspal. Roda dua melaju dengan kecepatan sedang. Semua terlihat memakai masker. Sarung tangan, juga alat keamanan lainnya yang biasa dipakai berkendara.

Tidak lama, sampailah mereka di depan hutan. Hijau royo-royo terbentang di depan mata. Suara serangga nyaring terdengar, samar di balik deru kendaraan. Udara berubah jadi sejuk, segar.

Begitu tiba di tempat tujuan, mereka pun berkoordinasi dengan pengelola Hutan Pinus Mentaos untuk memasang banner atau spanduk berisi ucapan selamat datang dan kampanye untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. 

“Kami memasang banner atau spanduk di pintu masuk, harapannya agar masyarakat tahu bahwa tempat ini sudah kembali buka setelah sempat tutup beberapa bulan akibat pandemi," kata Likin.

Di dalam hutan mereka juga memasang banner. Berisi anjuran untuk memperhatikan protokol kesehatan selama berada di Hutan Pinus Mentaos.

Setelah itu, komunitas yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin ini menyerahkan 3 tempat cuci tangan ke pihak pengelola Wisata Hutan Pinus Mentaos. Mereka juga memasang instalasi tempat cuci tangan tersebut di tempat-tempat strategis yang mudah dijangkau pengunjung. 

Kegiatan terakhir yang dilakukan kolaborasi 11 komunitas motor ini adalah membersihkan sampah-sampah plastik dan kertas. Sampah-sampah tersebut dikumpulkan ke dalam kantong agar hutan terlihat lebih asri dan terbebas dari sampah anorganik. 

Muhammad Rizal dari GNC Banjarmasin menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dari kolaborasi komunitas motor di Banjarbaru dan Banjarmasin terhadap sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi.

"Kami ingin memviralkan Wisata Hutan Pinus Mentaos ini. Kami ingin tempat wisata ini kembali bangkit dan banyak dikunjungi orang seperti saat sebelum pandemi. Meski sudah buka, tempat ini masih belum bisa ramai seperti dulu. Otomatis, perekonomian masyarakat sekitar juga ikut terdampak,” ujar Rizal.

Sementara Pengelola Wisata Hutan Pinus Mentaos, Ali Yusuf sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan kolaborasi komunitas motor dari Banjarbaru dan Banjarmasin tersebut.

Menurut Ali, komunitas mendukung kebangkitan Wisata Hutan Pinus Mentaos dengan berbagai kegiatan yang telah mereka lakukan. Termasuk memberikan edukasi terkait protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“Saya selaku pengelola sangat berterima kasih kepada komunitas yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin ini. Menurut saya, apa yang mereka lakukan sangat luar biasa. Mereka begitu peduli dengan pariwisata, khususnya di Banjarbaru ini.,” kata Ali. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar