Ketua DPRD Minta Pemerintah Segera Buat Master Plan Gowa Lowo

Ketua DPRD Syairi Mukhlis (tiga dari kiri) saat meresmikan wisata Gowa Lowo

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - DPRD Kotabaru mendesak pemerintah daerah setempat membuat master plan terhadap obyek wisata Goa Lowo di Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir, agar dapat dikembangkan optimal dan bisa menjadi destinasi unggulan.

"DPRD berkomitmen dan sangat mendukung adanya pengembangan destinasi wisata di Bumi Saijaan, bersamaan itu diharapkan pemda segera membuat master plan," kata Syairi usai peresmian Goa Lowo, Minggu (23/8).

Master plan desa wisata merupakan program yang dikhususkan bagi kawasan berkarakter perdesaan, melalui pelibatan warga dan komunitas dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penghuninya.

Dikatakan Syairi, pada situasi pandemi saat ini yang melanda di 219 negara, termasuk Indonesia, diakui sangat berdampak pada terpuruknya perekonomian bagi masyarakat Kabupaten Kotabaru tercinta.

"Dengan diresmikannya obyek wisata Goa Lowo ini, merupakan langkah tepat sebagai jejaring pengaman sosial yang salah satu tujuannya memberdayakan masyarakat dalam pencapaian kawasan desa yang berkelanjutan," katanya.

Bersamaan itu, politikus PDIP ini mengapresiasi Bupati H Sayed Jafar yang berkomitmen dalam pengembangan pariwisata bukan hanya di daerah pesisir Pulau Laut dan Kepulauan, tapi juga potensi wisata lain yang ada di daratan Kalimantan termasuk Goa Lowo yang kini diresmikan.

Ditegaskannya, DPRD berkomitmen terus mendukung pengembangan obyek wisata ini melalui penganggaran sesuai dengan kemampuan daerah, namun yang lebih penting adalah peran serta masyarakat dalam pengelolaannya.

"Pelibatan masyarakat dalam pengembangan obyek wisata ini sangat penting, terutama dengan nilai-nilai adat budaya kearifan lokal, termasuk sektor UMKM dengan potensi kuliner yang bisa mendukung terselenggaranya destinasi pariwisata ini," ungkapnya.

Hal ini penting, tambahnya, meski pemerintah daerah baik anggaran dan konsep yang bagus, tapi jika tidak ada partisipasi masyarakat, maka obyek wisata ini akan sudah berkembang.

Lebih lanjut diungkapkan, kaitannya dengan peran masyarakat, harus ada komitmen yang kuat dalam pengembangan obyek wisata ini salah satunya dukungan dalam pembebasan lahan dalam pembuatan master plan nantinya.

"Jadi masyarakat yang punya lahan di sini harus bersedia dan rela untuk dibebaskan, agar bisa dikembangkan obyek wisata ini sesuai dengan master plan yang akan dibuat," pungkas Syairi. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar