Dosen UIN Banjarmasin: Ketua DPRD Kotabaru Berpeluang Menangkan Pilkada

Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis saat bersama anggota Presedium Kambatang Lima di Desa Muara Uri, usai upacara kemerdekaan

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Akhir-akhir ini nama Ketua DPRD Syairi Mukhlis menjadi perbincangan hangat. Secara mengejutkan, beberapa elemen masyarakat menginginkannya berlaga di perhelatan Pemilukada 2020 nanti.

Dosen UIN Banjarmasin, Hasbullah, Sabtu (18/8) tadi mengatakan, Syairi Mukhlis berpeluang besar menang dalam pemilu. Ia mengaku sudah melakukan kajian mendalam di lapangan.

Sebagai Ketua Umum Presidium Kambatang Lima, Hasbullah menemukan data menarik di lapangan. "Kambatang Lima itu terdiri dari dua belas kecamatan. Kepengurusannya sampai ke tingkat desa," bebernya.

Dari informasi yang ia himpun, mayoritas masyarakat ingin Syairi berlaga di Pilkada. Alasannya, Syairi dianggap pejabat yang selama ini konsen mendukung pemekaran Kambatang Lima dari Kabupaten Kotabaru.

Hasbullah
"Kalau ada partai yang mengusung saya yakin Syairi Mukhlis akan terpilih. Karena bisa dilihat dari data pemilih Kabupaten Kotabaru, 50 persen adalah masyarakat seberang (daratan Pulau Kalimantan, masuk rencana daerah pemekaran Kambatang Lima)," bebernya.

Popularitas dan elektabilitas Syairi lanjutnya, bisa dilihat saat upacara kemerdekaan tadi. Antuasias warga ketika Ketua DPRD itu ikut upacara bersama pengurus Kambatang Lima di perbatasan Kotabaru, Desa Muara Uri Kecamatan Hampang.

"Kapasitas beliau memang pantas untuk jadi bupati. Dan Kotabaru memerlukan pemimpin yang punya visi jelas, wawasan yang bagus, latar belakang pendidikan yang mendukung, dan peka terhadap perubahan, "tegas akademisi yang lahir di Kotabaru ini.

Diminta tanggapannya, Syairi mengaku terharu. Ia menilai, kepercayaan masyarakat, pada hakikatnya merupakan tanggung jawab. Bukan dalam artian politik praktis semata.

"Soalannya sebenarnya begini. Terlepas dari politik lima tahunan, saya melihat Kambatang Lima patut kita perjuangkan. Bukan saya sendiri di dewan. Semua fraksi saat itu setuju pemekaran Kambatang Lima," ungkapnya.

Ia menegaskan, Kambatang Lima merupakan aspirasi mayoritas masyarakat Kotabaru yang berada di Pulau Kalimantan. "Kotabaru ini terlalu luas, pemekaran memang bisa jadi solusi. Kita lihat Tanah Grogot dan Tanah Bumbu, kini mereka bisa berkembang setelah memekarkan diri," tekannya.

Lantas bagaimana dengan pernyataan Hasbullah tentang keinginan warga agar dirinya berlaga di Pilkada? Syairi mengucapkan terima kasih.

"Jika ada yang percaya saya layak memimpin daerah ini, saya ucapkan terima kasih. Perlu diingat, saya kader partai (PDI Perjuangan), dan partai saat ini sudah keluarkan SK untuk Zairullah dan Zulkipli. Apa pun keputusan partai itu yang kami jalankan," ucapnya.

Andai ada partai mengusungnya?

"Saya enggan berandai-andai. Saat ini fokus saya, melaksanakan amanat yang diembankan masyarakat di DPRD," pungkasnya. (hri/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar