Banjir Sinar Matahari, Warga Pesisir Kotabaru Dukung Pelantikan Presiden

Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin (kiri), Dandim Letkol Inf Rony Fitriyanto (kanan) bersama warga dan pelajar senam bersama di Siring Laut Kotabaru, Jumat (18/10)

JURNALBANANUA.COM, KOTABARU - Banjir sinar matahari di tepi Selat Pulau Laut, warga bersama unsur TNI Polri dan Pemkab Kotabaru, menggelar deklarasi dukungan pengamanan pelantikan Presiden 20 Oktober nanti.

Deklarasi itu digelar di Siring Laut, depan kantor bupati, Jumat (18/10) pagi kemarin. Terlihat Sekda Said Akhmad, Ketua DPRD Syairi Mukhlis, Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin, Dandim 1004 Letkol Inf Rony Fitriyanto dan unsur pimpinan Lanal Kotabaru.

Usai deklarasi dan tanda tangan petisi dukungan, massa yang saat itu juga dihadiri para pelajar, menggelar senam bersama.

Kepada wartawan, AKBP Andi Adnan mengatakan, giat tersebut merupakan bentuk dukungan warga Kotabaru, terhadap konstitusi negara ini.

"Garis besarnya, kita di daerah sepakat. Untuk memberikan dukungan keamanan terhadap pelantikan Presiden nanti. Sesuai dengan konstitusi yang diatur negara kita," ujarnya.

Sejauh ini kata Adnan, Kotabaru berada pada suasana yang kondusif. "Pada kesempatan ini juga kami meminta. Semua elemen masyarakat, tidak terprovokasi kepada hal-hal yang berpotensi memecah belah bangsa," tandasnya.

Selain di Kotabaru, hampir semua daerah di Kalsel juga menggelar kegiatan yang sama.

Warga Kotabaru menandatangani dukungan keamanan pelantikan Presiden



Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani memastikan di wilayahnya tak ada aksi unjuk rasa atau demo di hari pelantikan presiden pada Minggu, 20 Oktober.

"Sampai sekarang tidak ada pemberitahuan soal izin demo. Jika berdasarkan aturan pemberitahuan diberikan selambat-lambatnya 3 x 24 jam sebelum kegiatan dimulai, maka dipastikan tak ada aksi turun ke jalan pada hari Minggu nanti," kata Kapolda di Banjarmasin, Jumat (18/10) dikutip dari Antara.

Masih dari Antara, pengakuan Kapolda, seluruh elemen masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat sudah sepakat untuk sama-sama menjaga agar daerah tetap aman dan kondusif jelang pelantikan presiden dan wakil terpilih.

Meski diakui Yazid, dia tak pernah melarang adanya aksi di jalan pada hari bersejarah momentum pelantikan presiden Joko Widodo untuk periode kedua tersebut. Hal itu didasari kemerdekaan menyatakan pendapat di muka umum dijamin oleh ketentuan undang-undang.

"Tentunya ini bagian dari kesadaran bernegara. Menunjukkan warga Banua Kalimantan Selatan dapat menjalankan kehidupan berdemokrasi yang semakin sehat dan dewasa. Jadi tidak perlu dilarang, masyarakat sudah memahami untuk sama-sama menghormati dan menjaga kehikmatan pelaksanaan pelantikan presiden," tutur jenderal bintang dua itu kepada Antara. (JB)



Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar