Heboh..! Misteri Deretan S di TMMD 105 Kodim 1004 Kotabaru

Dandim Letkol Inf Rony Fitriyanto memimpin salat jemaah di Masjid Darul Muhajirin Desa Subur Makmur


Jika kebetulan itu sekali dua, mungkin masih biasa. Tapi jika berkali-kali, kita lumrahnya akan mengaitkannya ke meta fisika.


JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Selain menyimpan kisah heroik pasukan TMMD 105 di Subur Makmur, giat tentara masuk desa ini juga menyajikan fakta-fakta unik yang membuat banyak orang melongo.

Fakta-takta berikut ini terungkap saat Jurnal Banua mengikuti rombongan Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Rony Fitriyanto ke Subur Makmur, akhir Juli tadi.

1. Misteri Huruf S di Semua Desa

Subur Makmur adalah lokasi dilaksanakannya giat TMMD di Kabupaten Kotabaru. Jarak desa eks transmigrasi ini berada sekitar 100 kilometer dari pusat kota.

Tahukah Anda, jika ternyata dari pusat kota ke Subur Makmur, semua desa yang dilalui berawalan huruf S.

Mulai dari Desa Semayap, Sungai Taib, Stagen. Semayap ke Stagen sekitar 10 kilometer.

Dandim Letkol Inf Rony Fitriyanto (kiri) bersama Kades Subur Makmur Saipudin Zohri dan Kasdim Mayor Inf Samsul Kusairi (tiga dari kanan)

Kemudian dari Stagen lanjut ke Selaru, Selino, hingga Semisir. Naik lagi ke Desa Semaras, Sekarambut, hingga sampai ke Subur Makmur.

"Semuanya S, dari kota," ujar Kapten Inf Tata Ramdan yang ikut rombongan Dandim saat itu.

2. Tokoh-Tokoh Penting TMMD Subur Makmur Namanya Berawalan S

Percaya atau tidak. Nama Kepala Desa Subur Makmur adalah Saipudin Zohri. Nama Babinsa di sana Pelda Suraji. Sama-sama diawali huruf S.

Kebetulan? Bagaimana dengan ini: semua pemilik bedah rumah namanya diawali huruf S.

Sekadar diketahui, tentara di Subur Makmur selain membangun jalan hampir dua kilometer, juga melakukan bedah rumah.

Ada empat buah rumah yang dibedah. Rumah Sudirman, Saringat, Sanawi dan Suardi. Awalnya Jurnal Banua sempat mengira itu disengaja, namun kata Kepala Desa dan warga di sana, empat warga yang rumahnya dibedah itu memang paling tak layak huniannya.

Dandim Letkol Inf Rony Fitriyanto (kiri) bersama Kasdim Mayor Inf Samsul Kusairi berbincang dengan Saringat, warga yang rumahnya dibedah

Percaya tidak percaya, Koordinator bedah rumah adalah Kapten Saiful Bahri. Di atas Saiful ada namanya Danki SSK Kapten Supriyanto. Di atas Supriyanto, setingkat di bawah Dandim ada Kasdim Mayor Inf Samsul Kusairi. Semua S.

Apa makna dari semua itu? Bisa kebetulan saja, bisa juga ada pesan di baliknya. "Gak ada yang kebetulan di dunia ini, semua sudah diatur," kata Safri warga yang tinggal di Kotabaru.

Terlepas dari apapun itu, menurut berbagai literatur, huruf S melambangkan kekuatan. Kesuksesan dan kerja keras. Huruf S juga disebut simbol terkuat dari deretan abjad.

Ditanya soal ini, Dandim 1004 Lektol Inf Rony Fitriyanto mengaku baru tahu jika ada fenomena itu. "Begitu ya? Keren juga," ujarnya tertawa.

Kata Rony, tidak ada kesengajaan. Semua disusun secara metodis dan ilmiah. "Misalnya bedah rumah. Kita memang cari yang paling tidak layak. Itu berkoordinasi dengan desa," paparnya. (JB)

Baca juga: Berkacamata Mirip Don Juan, Siapa Sangka Dandim Kotabaru Pandai Mengaji

Baca juga: Bule Ayam ke Tentara TMMD: Matamu Picek Ndan..!


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar