Hot Topik..! Teka Teki Kursi Dirut PDAM Kotabaru


Hari ini masa jabatan Dirut PDAM Kotabaru Noor Ipansyah habis. Namun belum ada informasi valid terkait kursi Dirut selanjutnya.


JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Sekda Kotabaru Said Akhmad kepada Jurnal Banua, Sabtu (9/10) malam tadi mengaku belum tahu, siapa yang akan menduduki jabatan Dirut PDAM selanjutnya.

Apakah masih dijabat Noor Ipansyah, atau ada orang lain yang akan mengisinya. "Belum dapat kabar kelanjutannya. Kita tunggu saja, karena itu kewenangan Bupati," ujarnya.

Sementara itu dari beberapa sumber Jurnal Banua, beredar informasi salah satu kandidat adalah pejabat ASN di Pemkab Kotabaru. Ditanya soal itu, Sekda Said Akhmad mengaku belum ada melihat SK (Surat Keputusan).

Jika Dirut PDAM dijabat oleh ASN, otomatis ASN tersebut akan mengundurkan diri.


Sementara itu Noor Ipansyah sendiri kepada wartawan mengatakan, rasa terima kasihnya kepada Bupati Sayed Jafar yang sudah memberikan kesempatan kepada dirinya.

"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Kotabaru Sayed Jafar karena telah memberi kesempatan kepada saya, untuk beraktualisasi diri, berbuat sesuatu untuk kampung halaman," ujarnya.

Dia menambahkan, siapa pun nanti ditunjuk menjadi Dirut PDAM, pasti yang terbaik yang diinginkan pemerintah. "Dan saya yakin kebijakan selanjutnya pastilah pemerintah menginginkan yang lebih baik lagi untuk kebaikan semua," pungkasnya.

Kinerja Ipansyah Selama Lima Tahun

Di awal-awal menjabat Dirut PDAM Kotabaru, Ipansyah membuat gebrakan. Dengan cara membuat grup terbuka di sosial media, Facebook.

Anggota grup terdiri dari warganet di Kotabaru. Banyak wartawan dan aktivis ikut masuk ke dalam grup.

Momen salat istisqa keluarga besar PDAM Kotabaru akhir tahun tadi

Di grup itu, warga leluasa menyampaikan keluhan dan kritikan. Banyak kritikan yang ditanggapi langsung oleh Ipansyah.

Beberapa warga menilai gebrakan komunikasi itu merupakan kemajuan. "Pelanggan bisa bebas menyampaikan banyak hal secara terbuka," kata Fathul pelanggan PDAM di Semayap.

Sementara itu, BPKP menilai. Dalam kurun waktu tiga tahun, 2015 hingga 2018, jumlah pelanggan meningkat drastis. Dari 12.862 pelanggan menjadi 19.700 pelanggan.

Kenaikan signifikan pelanggan itu kata Ipansyah, karena adanya program sambungan pelanggan baru yang disubsidi pemerintah pusat.

Kurun waktu yang sama jumlah produksi air juga meningkat. Dari 4,8 juta kubik menjadi 7,3 kubik per tahunnya. Peningkatan drastis itu salah satunya karena beroperasinya Embung Tirawan di tahun 2018.

Ipan menilai, Kotabaru haru memperbanyak embung atau waduk. Karena akunya, air yang ada di Pulau Laut merupakan air permukaan tanah.

Secara umum kinerja PDAM Kotabaru sendiri mengalami peningkatan. Di tahun 2015 kinerjau PDAM tidak sehat. Namun tahun-tahun berikutnya dinilai sehat dengan nilai indikator yang terus meningkat. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar