Pambakal Rampa Serius "Digoyang", Warga Bawa Bukti Baru Dugaan Ijazah Palsu

Sabriansyah memperlihatkan barang bukti baru kepada wartawan
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Warga rupanya serius mengawal kasus dugaan ijazah palsu Pambakal Rampa, Syamsir. Terbaru, perwakilan warga, Sabrianyah membawa barang bukti anyar ke Mapolres Kotabaru.

Tidak tanggung, barang bukti itu dia datangkan langsung dari Majene Sulawesi Barat.

Kepada Jurnal Banua, Selasa (19/7/2022), Sabri mengatakan mereka membawa langsung surat keterangan dari Kepala Sekolah MI DDI Lombo'na, Zakiyah Munawarah.

Plus rekaman suara sang Kepsek yang menyatakan kalau ijazah yang diduga dipakai Syamsir nyalon Pilkades Rampa belum lama tadi, bukan keluaran sekolah mereka.

Dalam surat keterangan itu Zakiyah menjelaskan, nomor seri ijazah tersebut di atas berbeda dengan tanggal terbitnya yaitu 27 Mei 1992.

Zakiyah juga menyatakan, Kepala Madrasah yang menjabat saat ini tidak pernah melegalisir Ijazah tersebut.

Lebih buruk lagi, blanko ijazah yang digunakan adalah blanko ijazah tsanawiyah.

"Surat pernyataan itu dikelurkan kepala sekolah, saat kami mengkonfirmasi langsung ke MI DDI tanggal 12 Juli 2022 lalu," ucap Sabri.

"Sudah kami serahkan ke Polres, dan semoga kasus ini diproses sesuai hukum berlaku," tandasnya.

Seperti telah diberitakan, Syamsir Alam saat dikonfirmasi membantah keras dirinya diduga memakai ijazah palsu.

"Berkas saya sama saja di 2016 sama saja dengan 2022," ujarnya.

Dia pun menduga ada yang sengaja cari-cari soal, agar kemenangannya dalam Pilkades tadi dipermasalahkan.

"Kenapa saat verifikasi terbuka tidak disampaikan panitia. Setelah menang baru ada dugaan ijazah palsu," tambahnya.

Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Siregar mengatakan, mereka akan menindaklanjuti kasus itu.

"Polisi akan melakukan penyelidikan dahulu dengan mengklarifikasi ke semua pihak" tegas Kapolres,” ujar Kapolres.

Sekadar diketahui, pada Pilkades 9 Juni 2022 Desa Rampas ada lima calon. Syamsir Alam meraih 1.609 suara. Ardiansyah 34 suara, Supiandi 22 suara, Musadat Halil 150 suara, dan H Riduansyah meraih 1.325 suara. Rampa sendiri adalah desa berpenduduk terpadat di Kotabaru, Kalsel. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar