Warga Satui Meninggal Kelaparan Ternyata Hoax, ini Kata Dokter

Kadinkes Tanah Bumbu Setia Budi memberikan keterangan
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Penyebab meninggalnya Habrudin Noor (70) akhirnya terkuak. Yang jelas bukan karena kelaparan, seperti sempat beredar di sosial media.

Kepala Dinas Kesehatan Tanbu, Setia Budi mengatakan berdasarkan hasil visum Puskesmas Satui, meninggalnya seorang warga Satui saat terjadinya banjir karena penyebab alami.

Hasil visum tidak menunjukan adanya memar maupun pembengkakan pada tubuh korban.

"Penyebab alami, hypotermi (penurunan suhu badan secara drastis)," ujar Kadinkes mengutip keterangan Dokter Puskesmas Satui.

Seperti telah diberitakan, Minggu (16/5) pagi. Seperti biasa, Ardianoor menjenguk Habrudin. Sudah biasa dia mengantar minuman dan makanan untuk pria tua yang tinggal sendirian di rumahnya, Desa Satui.

Habrudin sebenarnya punya banyak kerabat. Tapi entah kenapa dia suka sendiri. Orang kampung mengenalnya sebagai lelaki penyendiri.

Sehari sebelumnya, ramai warga membujuknya pindah. Karena banjir sudah menggenang rumah. Tapi si Kakek kuekuh, tetap berada di rumah.

Beberapa kali memanggil, tidak ada sahutan. Ardianoor pun memanjat salah satu jendela. Di kamar dia melihat Habrudin terlentang di lantai dekat ranjang. Segera Ardianoor mengabari warga lain dan polisi.

Tidak lama datang Kapolsek Satui AKP Parman. Jenazah dievakuasi dan dibawa di RS. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh atau dalam rumahnyam

Berdasarkan data yang dihimpun, walaupun korban tinggal sendiri, keluarga korban tetap rutin memgantar makanan ke rumahnya. Serta selama banjir, selalu diberikan makanan kepada korban di rumahnya. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar