Ketika Tentara di Kotabaru Bikin Tempe, Berharap Olahannya Masuk Mal

Satgas TMMD membantu warga membuat tempe di Desa Subur Makmur

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Pasukan Satgas dibuat terbelalak dengan fakta pabrik tempe di Subur Makmur. Dalam sehari, Selamet menghabiskan 100 kilogram kedelai untuk membuat tempe.

"Kami tadi bantu mereka buat tempe. Luar biasa potensinya. Ini mesti dikembangkan," ujar Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Rony Fitriyanto melalui Satgas TMMD Subur Makmur Kapten Chb Supriyanto, Rabu (24/7/19) siang tadi.

Supriyanto menuturkan, selain kegiatan fisik membangun desa, tiap hari mereka juga dituntun membantu warga di semua bidang. Dari masalah agama hingga ekonomi.

"Tadi pagi di sela kegiatan fisik, saya dan beberapa anggota Satgas memutuskan membantu Pak Selamet," ujar Supriyanto.

Pabrik tempe Selamet habiskan 100 kilogram kedelai tiap hari

Mulai membersihkan kedelai, memasukkan ke dalam pabrik. Dan menyusunnya dalam cetakan tempe.

"Mereka jual ke pasar di kota kabupaten. Juga sebagian dikirim ke pasar Tanah Bumbu," bebernya.

Kendala katanya ada di bahan baku. Terbatas dan mahal. "Ada kedelai lokal, cuma sedikit. Masih banyak beli," ungkap Supri.

Ia pun katanya sempat berandai-andai saat membuat tempe. "Jadi membayangkan, ada pabrik makanan tempe. Kemasan alumunium. Masuk ke mall. Bikinan Subur Makmur," ujarnya tertawa.

Tentara berharap tempe bisa diolah lagi menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah

Disampaikan soal ini, pengusaha UMKM Kotabaru Awaludin yang juga Caleg DPRD Kotabaru terpilih periode 2019 - 2024 mengatakan, hampir semua desa di Kotabaru punya potensi. "Ada tempe. Ada juga jahe. Memang kita akui, mereka masih jalan sendiri," ujarnya.

Menurut Awal, jika UMKM diberikan pendampingan, akan mampu mendongkrak ekonomi warga. "Saya kan pengusaha martabak. Jadi masalah pengusaha kecil menengah itu rata-rata modal," akunya.

Di DPRD nanti kata Awal, dia akan berusaha mengarahkan kebijakan pemerintah agar lebih pro kepada pengusaha UMKM. "Kerupuk tempe, kerupuk singkong, itu semua ladang uang. Tinggal kita bantu mereka dari permodalan dan peluang pasar," tandasnya. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar