![]() |
Tanbu menggelar sosialisasi Anjab 2025 kepada para pegawai di pemerintah daerah |
JURNALBANUA.COM, BATULICIN – Sosialisasi mengenai Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK) bagi pustakawan dan asisten pustakawan di Kabupaten Tanah Bumbu berlangsung pada Selasa, 21 Januari 2025.
Acara ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari pengelola perpustakaan setingkat SD dan SMP. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Bumbu, Yulia Ramadani, membuka kegiatan dengan sambutan yang penuh antusiasme.
Perannya, menurut Yulia, sangat penting dalam menciptakan generasi berkarakter dan cerdas melalui perpustakaan sekolah sebagai pusat literasi dan informasi.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu Arif Rahman Hakim dan Ridhar Manudin Yakup. Selain itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Bumbu turut memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya acara ini.
Sosialisasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada peserta terkait pentingnya peran pustakawan dan asisten pustakawan. Kepala Bagian Organisasi Setda Tanbu, Arif Rahman Hakim, menjelaskan bahwa analisis jabatan dan beban kerja merupakan instrumen penting yang dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi pengelolaan perpustakaan.
Melalui ANJAB dan ABK, kebutuhan sumber daya manusia dapat ditentukan secara tepat berdasarkan beban kerja serta standar jabatan nasional, sehingga menjadi landasan untuk merumuskan kebijakan yang lebih akurat.
Ridhar Manudin Yakup turut menambahkan bahwa kegiatan ini mendukung perencanaan sumber daya manusia secara lebih terarah. Sekolah dapat menyusun rencana kebutuhan pustakawan dan asisten pustakawan berdasarkan analisis yang komprehensif. Hal ini memungkinkan perpustakaan sekolah untuk berfungsi lebih optimal sebagai pusat belajar dan literasi.
Menurut Yulia Ramadani, kegiatan ini memberikan sejumlah manfaat yang nyata bagi para pengelola perpustakaan. Salah satunya adalah peningkatan kualitas layanan. Dengan memiliki pustakawan yang kompeten serta jumlah yang memadai, layanan perpustakaan akan semakin profesional.
Manfaat lain mencakup efektivitas pengelolaan dengan adanya pembagian tugas yang lebih jelas berdasarkan analisis beban kerja, sehingga program literasi dapat berjalan maksimal. Selain itu, peran perpustakaan juga akan semakin diperkuat sebagai pusat belajar yang bermanfaat baik untuk siswa maupun guru. Kepatuhan terhadap regulasi nasional dalam pengelolaan perpustakaan pun dapat dipenuhi dengan lebih baik.
Saat ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Bumbu memiliki 11 pustakawan, sementara jumlah pustakawan sekolah ada sebanyak 13 orang. Melalui kegiatan ini, diharapkan pengelolaan perpustakaan dapat dilakukan secara lebih optimal.
Yulia juga berharap agar seluruh peserta mampu mengimplementasikan hasil dari sosialisasi tersebut secara efektif di lingkungan masing-masing. Ia mendorong adanya sinergi yang lebih erat antara pemerintah daerah, sekolah, dan seluruh pihak terkait guna meningkatkan kualitas perpustakaan sebagai bagian dari upaya mendukung visi pendidikan nasional. (zal/jb)
Posting Komentar