Baca Juga:
 |
| Sosialisasi HIV/Aids Pemkab Tanbu 2024 | Foto : Media Center Pemkab Tanbu |
Kepala Puskesmas Perawatan Sebamban II , dr Irfansyah Topan menyebut pentingnya program pembinaan dan pendekatan kesehatan khususnya tentang HIV/AIDS.
Sosialisasi dan pembinaan itu pun merupakan tindaklanjut dari program pemerintah pusat terkait Indonesia Bebas HIV/Aids 2030.
“Program pembinaan dan sosialisasi HIV/AIDS merupakan bagian dari promosi bidang kesehatan dan penyuluhan HIV/AIDS di Tanah Bumbu” ujar dr. Ifansyah, Rabu (27/3/2024) kemarin.
Pengelola program HIV/Aids dan IMS, Bidan Mimin pun turut aktif dalam promosi kesehatan dan penyuluhan di sembilan desa.
Tak terkecuali, tempat hiburan malam (THM) dan warung remang-remang yang berpotensi menjadi tempat penyebaran HIV/Aids.
Lebih rinci, Bidan Mimin menegaskan jika penularan HIV/Aids bukan hanya ditularkan dari pekerja seksual, tapi juga melalui alat cukur rambut, alat tato alis, alat tato bibir atau alat tato tubuh yang terkontaminasi darah/cairan tubuh dari penderita HIV/AIDS.
“Kita berusaha mengubah pola pikir dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit tersebut. Serta memberikan edukasi mengenai cara pencegahan dan pengobatannya,” sebutnya.
Mimin menambahkan, pendekatan yang santun dan ramah sehingga masyarakat lebih mudah menerima informasi yang disampaikan.
Terkait kegiatan yang di lakukan ini, pihaknya juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan lokal. Dengan membangun jejaring kerja dan kemitraan kepada lintas sektor. (dr/adv/jb)
Posting Komentar