Kalsel Tak Luput Ancaman Resesi, Begini Saran Dosen ULM Banjarmasin

GOTONG ROYONG: Warga di Desa Jambu Baru Kabupaten Batola, Kalsel, membersihkan lauk hasil budidaya warga lokal. Semua daerah diprediksi akan merasakan dampak resesi 2023 | Foto: Halidi for Jurnal Banua
JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM Banjarmasin Hidayatullah Muttaqin menyarankan Kalsel untuk memastikan kelancaran arus barang dan jasa. Sebagai persiapan jika resesi menerpa Banua.

"Kelancaran distribusi barang tersebut akan sangat berguna dalam mengurangi risiko inflasi yang lebih tinggi," ujarnya kepada Jurnal Banua, Rabu (2/11/2022).

Jebolan Universitas Birmingham Inggris mengingatkan pentingnya monitoring dan pengawasan distribusi barang dan jasa. Mamastikan kebutuhan primer di masa kini sampai masa yang akan datang berjalan mulus.

Pemerintah daerah juga harus bisa melakukan terobosan usaha.

Hidayatullah Muttaqin
Kata Hidayatullah, perlu adanya rancangan program yang berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan massal guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi 2023.

Fungsi dari program tersebut menciptakan semacam jaring pengaman sosial (JPS) seperti pada masa krisis moneter tahun 1998 silam.

"Meskipun upahnya tidak besar tetapi ada pendapatan dan pekerjaan bagi masyarakat," jelasnya.

Lalu menurutnya sendiri, mungkinkah resesi akan terjadi?

Menurutnya, ancaman resesi ekonomi global pada tahun 2023 sangat mungkin terjadi.

"Hal diindikasikan dari tingginya tingkat inflasi di berbagai negara akibat kenaikan harga minyak dan energi," katanya.

Bank Dunia memprediksi akan adanya resesi ekonomi global pada tahun 2023.

Penyebabnya bermacam-macam. Salah satunya adalah dampak inflasi perang Rusia-Ukraina. Hal ini berdampak dengan rusaknya rantai pasokan hingga krisis energi.

Perlu diketahui, Indonesia pernah mengalami resesi sebanyak tiga kali yakni pada tahun 1963, 1998, dan 2020/2021. (mar/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar