Bioflok, Peluang Rupiah dari Drum Bekas di Halaman Rumah

Dinas Perikanan dan PKK Tanah Bumbu menebar ratusan bibit nila di halaman kantor, Selasa (12/10)
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Anda punya pekarangan nganggur? Belajar sebentar ke Dinas Perikanan, pekarangan itu bisa disulap menjadi ladang rupiah baru.

Bioflok, teknik budidaya ikan air tawar menggunakan drum bekas. "Minim pakan, dan lebih efisien. Tapi hasil panennya maksimal," kata Kadis Perikanan Yulian, saat menebar ratusan bibit nila di kolam bioflok, Selasa (12/10) kemarin bersama Ketua PKK Wahyu Windarti Zairullah Azhar.

Bioflok jelasnya, mereduksi kandungan nitrogen dan amonia di dalam air. Bioflok mampu menjamin kondisi lingkungan hidup ideal bagi ikan.

Dikatakan, keunggulan dari usaha budidaya ikan sistem bioflok adalah pemberian pakan jauh lebih efisien apabila membandingkan dengan pemeliharaan di kolam biasa.

"Terdapat mikroorganisme yang dapat berfungsi dalam mengurai sehingga air menjadi tidak keruh. Kualitas yang tetap terjaga membuat proses pergantian air tidak perlu terlalu sering sebagaimana pada teknik budidaya di kolam biasa," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Sekda Ambo Sakka, mengapresiasi terobosan itu.

“Saya harap, budidaya ikan dengan sistem bioflok ini dapat menjadi percontohan dan disosialisasikan ke masyarakat,” ujarnya.


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar