Pandemi, Pengangguran Nambah, Pangeran Pippo Garap Usaha ini Untuk Milenial

Live music di Stasiun Cafe'97. Semua pemain menerapkan protokol kesehatan yang ketat | Foto: IST
Geliat ekonomi semenjak pandemi menurun. Pengangguran bertambah. Tak ingin larut, setelah mempertimbangkan banyak aspek, Pangeran Pippo menggelontorkan investasi ke bisnis kuliner di Pulau Laut.

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Jumat (2/4) malam, lepas Isya, Gusti Ratu Aulia Pujangga memotong pita. Tanda diresmikannya Stasiun Cafe'97. Persis di depan SMPN 1 Kotabaru.

Cafe tepat di poros protokol kota itu, mencuri perhatian sejak petang. Memiliki ruangan yang luas, dengan hiburan live musik.

"Kita mesti berbuat. Kalau terus menunggu pandemi selesai, entah kapan. Sementara pengangguran terus bertambah," ujar Pangeran Pippo.

Setelah mempertimbangkan banyak aspek, dia akhirnya memutuskan membuka usaha itu. Pengelolaannya diserahkan kepada adik-adiknya di Kotabaru.

"Saya pesan cuma, prioritaskan anak-anak milenial di lokal untuk bekerja di cafe," tambahnya.

Menurut Pippo, berinvestasi kuliner di masa pandemi, bukan pilihan buruk. Dia percaya, selama pengelola menerapkan protokol kesehatan yang ketat, investasi itu dapat tumbuh.

"Juga Pulau Laut di Kotabaru ini kan potensi wisatanya menjanjikan. Lepas pandemi, kami berharap, Cafe'97 dapat memberikan kontribusi maksimal untuk ekonomi lokal," tuntasnya.

Salah satu sohib Pippo, Tajerian Noor mengaku salut dengan langkah usaha tersebut. "Sedikit saat ini pengusaha yang berani investasi di tengah pandemi," ujarnya.

Menurut Tajeri, niat Pippo menumbuhkan geliat ekonomi lokal di masa sekarang, mesti mendapat dukungan banyak pihak. "Ekonomi kreatif begitu, hemat saya akan menjadi jawaban masalah ekonomi yang sedang kita alami di masa kini," bebernya.

Dia mengaku sepakat, bahwa pengusaha-pengusaha muda harus bangkit. Tidak terpuruk, menunggu wabah corona reda.

"Kuncinya kan di protokol kesehatan. Dan melihat perkembangan saat ini, mestinya kita sudah bisa menerapkan maksimal, dulu yang sering kita sebut new normal itu," tambahnya.

Pemerintah lanjutnya, bisa menjadi motor penggerak. Seperti menjembatani sektor kuliner dengan produsen bahan baku dari petani lokal. Seperti pisang, kentang dan lainnya.

"Cafe atau tempat kuliner milenial itu mayoritas bahan bakunya dari lokal. Ini tentu hubungan kerja sama yang produktif di masa depan," tuntasnya. (advertorial/shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar