Air Mata Khadijah Menetes, Hajatnya Ketemu Zai Akhirnya Kesampaian

Khadijah (kanan) terharu dapat bertemu Zairullah Azhar | Foto: Jurnal Banua

Khadijah istri Daeng Masse itu tak kuasa menahan isak. Ketika Zairullah Azhar menjejakkan kaki di pelataran kayu rumah panggungnya. Mengapa ia seemosional itu?

JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Permintaan Khadijah agar rumahnya disinggahi Zairullah rupanya terkabul. Zai, menyanggupi datang ke rumah petani tambak itu, di Desa Sungai Lembu Kecamatan Kusan Hilir, Sabtu (19/9) tadi.

Jelang Asar, Sungai Lembu diguyur hujan lebat. Di dalam kamar, Khadijah gelisah. "Ya Allah, ini bagaimana?," tuturnya kepada Jurnal Banua.

Ia dan suaminya sudah lama ingin ketemu Zai. "Saya nangis di kamar pas hujan itu. Saya pikir ini bisa gak jadi Pak Zai ke sini," tambahnya dengan logat daerah khas Pagatan Tanah Bumbu.

Mengapa dia ingin ketemu Zai? Perempuan beranak satu itu mengaku, dari dulu memang sudah rindu. Ketika ia dan suami mendengar Zai balik ke Tanbu dan masuk bursa Pilkada, ia pun berinisiatif mengontak kenalannya di tim Zai.

Lepas Asar, rombongan Zai datang. Berbaju putih, ditemani seorang tokoh muda Fhawaisa. Melihat Zai melangkah melalui jalan setapak tambak ikan, Khadijah menjerit dalam bahasa daerah, yang artinya: Beliau sudah datang.

Para ibu yang asyik manggang ikan, sontak berdiri. Momentumnya, ketika Zai naik ke atas rumah, Khadijah menangis. Ia terlihat ingin memeluk tokoh pelopor Bumi Bersujud itu. Namun ia urungkan, seakan tersadar masih dalam suasana pandemi.

Di rumah itu, dialog pun berlangsung. Zai berterima kasih telah diundang. Dan kemudian memaparkan beberapa gagasannya untuk Tanah Bumbu ke depan.

Mulai dari keinginannya mengembalikan konsep Bumi Bersujud yang saat ini ia anggap telah pudar. Sampai pengembangan ekonomi warga.

"Dua ini harus jalan beriringan. Spiritualitas dan duniawi," tekannya. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar