Milenial Kagumi Malam Karancilangan Karasminan Seribu Sungai Banjarmasin

Pengunjung milenial swafoto di Malam Karancilangan 

JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN - Memeriahkan Hari Jadi Kalsel ke 69, Taman Budaya Kalsel menggelar hiburan kesenian rakyat 'Karasminan Banua Seribu Sungai' dengan tema Malam Karancilangan, Kamis (15/8/2019).

Berbagai macam tarian lokal disuguhkan, hingga tarian dari UPT Taman Budaya Yogykarta pun juga turut tampil memeriahkan pagelaran kesenian rakyat Bumi Lambung Mangkurat ini.

Acara yang digelar selama 4 hari, mulai tanggl 15-18 Agustus 2019 ini tidak hanya menyuguhkan tarian saja, beberapa kesenian lainya seperti pameran lukisan yang bertemakan topeng menjadi salah satu daya tarik yang diminati kaum milenial.

Salah satu pelajar berparas ayu dari SMKN 2 Banjarmasin, Azkia bersama dua rekannya tidak mau ketinggalan. Mereka mengabadikan momen Karasminan itu dengan swafoto di stand pameran lukisan.

"Aku handak (mau) beselfie di lukisan topeng itu," ujar Azkia kepada rekannya dengan bahasa daerah Banjar.

Milenial kagumi deretan lukisan yang dipamerkan


Kepada Jurnal Banua, remaja tersebut mengatakan, beberapa lukisan yang ditampilkan pada pameran lukisan dalam pesta kesenian rakyat 2019 ini, mampu memantik perhatian mereka.

"Lukisannya bagus-bagus, keren untuk latar kami berfoto. Bisa dipajang di Instagram Story. Coba gratis dibawa pulang saja yang ini," ujar Azkia sambil menunjuk salah satu lukisan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Yusuf Effendi yang menghadiri acara tersebut mengatakan, dengan nuansa baru, momentum kegiatan ini juga sebagai wadah para seniman banua untuk menyalurkan bakat serta karya seninya.

Ajang atau hiburan rakyat ini lanjut Yusuf, juga dapat dijadikan tempat pembelajaran bagi anak-anak muda Banua. Seperti seni lukis dan berbagai macam kesenian lainnya.

"Pesta seni rakyat ini memang harus dinikmati oleh seluruh  masyarakat banua," ujarnya.

Kepala UPT Taman Budaya Kalsel, Suharyanti mengungkapkan, suguhan Karasminan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pihaknya berusaha membuat bentuk diagram yang berbeda. Seperti tema topeng di Pameran Seni Rupa.

"Di acara ini juga nanti ada ditampilkan seni teater, yaitu teater monolog, termasuk ada juga bazar ekspo," katanya.

Pengunjung kagumi beberapa karya topeng di Malam Karancilangan


Selain menampilkan budaya lokal, ujar Suharyanti, seniman dari luar daerah juga turut memeriahkan acara tersebut. Kaltim, Kaltara dan Yogyakarta memang sengaja diundang. Tujuannya kata dia, agar mereka juga lebih mengenal budaya dari Kalimantan Selatan.

"Diharapkan inovasi-inovasi dari luar juga dapat menggunggah seniman lokal kita," terangnya. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar