Baca Juga:
Didampingi para pejabat utama Polres, Kapolres AKBP Suhasto mengambil mik di tengah pentas. Suhasto berucap: Jug gejak gejuk gejak gejuk. Parade warga ikut berjoget.
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Perjalanan Suhasto, siang tadi benar-benar spesial. Yang mendampinginya: Kasat Reskrim AKP Suria Miftah Irawan.
Ada juga Kapolsek Pulau Laut Utara Iptu Iksan Prananto, Kapolsek Kelumpang Tengah AKP Maulana, dan Kapolsek Sampanahan Iptu Imam W Pramono.
Mereka menuju Desa Rampa. Sekitar dua kilometer dari pusat kota. Di sebuah tikungan jalan masuk, ada sebuah gang. Manusia memadat. Ke sana Suhasto dan bawahannya berjalan.
Hingar musik dangdut membahana. Dari dalam kerumunan, ke luar pria memakai baju batik. Berpeci. Paman Adul, begitu ia akrab disapa.
Tergopoh Paman Adul menyambut Suhasto. Salaman. Cium pipi kiri dan kanan.
Siapa Paman Adul? Kenapa di rumahnya ramai? Ada apa Suhasto bawa personil lengkap ke sana?
"Sudah sejak saya jadi Kasat Reskrim di Polres Kotabaru, sekitar sepuluh tahun lalu beliau sudah tugas di Polres. Paman Adul sudah seperti keluarga kami," ujar Suhasto.
 |
| Kapolres AKBP Suhasto (kanan) bersama Kasat Reskrim AKP Suria Miftah Irawan menghadiri pernikahan anak Paman Adul (tengah) |
Dan siang tadi, dia ke sana menghadiri pernikahan anak Paman Adul. Sebagai bentuk penghargaan tertinggi, Suhasto pun naik ke atas pentas. "Mainkan lagu Kereta Malam," pintanya.
Jug gejak gejuk gejak gejuk. Kereta berangkat...
Ditanya perasaannya, Paman Adul mengaku bahagia Kapolres datang. Dan para pejabat tinggi Polres lainnya. "Gak nyangka Komandan mau datang dan bernyanyi," ujar pria yang bekerja sebagai Pekerja Lepas Harian itu. (JB)
Posting Komentar