Baca Juga:
 |
| Kapolres AKBP Suhasto (kanan) bersama Wakapolres Kompol Arief Prasetya (tengah) |
Boleh merebut bola, tapi jangan sentuh badan. Dengan kalimat sakti itu Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto berhasil melenggang mengancam kotak penalti lawan.
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Belum lama tadi, Suhasto berlaga di rumput hijau. Lapangan sepak bola GOR Kotabaru. Dia memakai baju kebangsaan Portugal. Maklum fans berat Cristiano Ronaldo.
Saat itu ada dua tim. Suhasto memimpin pasukan Polres. Tim yang lain dengan seragam rompi biru, adalah para polisi muda dari beberapa Polsek.
Pluit berbunyi. Pertandingan berjalan. Para polisi itu berlarian ke sana ke mari. Suhasto gocak-gocek. Tapi aksinya tidak lama. Bola bisa direbut setelah dikeroyok.
"Gini deh. Intinya boleh rebut bola. Tapi jangan sentuh badan. Kalau sentuh kena mutasi," ujar Suhasto. "Aturan apa itu Ndan," ujar polisi lainnya tertawa. Suhasto hanya nyengir licik.
 |
| Suhasto mengejar bola liar |
Beberapa saat teriakan itu sepertinya berpengaruh. Suhasto melenggang bebas ke kotak penalti. Lepaskan tembakan. Berhasil ditepis penjaga gawang.
Tapi tidak berjalan lama. Semua ingin dapat bola. Saling jegal. Saling berteriak minta bola. Tiba-tiba seorang polisi dari Tim Polres terjatuh di kotak terlarang. Wasit menghadiahkan penalti.
Suhasto ambil ancang-ancang. Seperti gaya Ronaldo dia melepaskan tembakan. Jleb, bola bersarang di jala gawang.
 |
| Suhasto menendang bola ke arah kotak penalti |
Ditanya wartawan, Suhasto mengatakan, pertandingan itu dalam rangka memupuk keakraban para anggota di jajaran Polres Kotabaru. Sekalian persiapan untuk Kapolres Cup yang akan segera digelar.
Selain Suhasto, juga terlihat Wakapolres Kompol Arief Prasetya memakai baju Juventus. Dia terlihat bersemangat. "Melihat bola, mengejar dan memainkannya menjadikan saya pria paling bahagia di dunia," ujar Arief. (JB)
Posting Komentar