Baca Juga:
 |
| PETANI MILENIAL: Almira (kiri) bersama Si Bagong berpose dengan Kapolres Tanbu AKBP Arief Prasetya (tengah) usai menerima hadiah juara utama kontes kambing Beraksi, Minggu (29/6) | FOTO: JURNAL BANUA |
Pagi buta, Almira, pelajar yang baru saja lulus SMP ini memandikan Bagong. Kambing jantan kesayangannya. Pakai sabun, tidak ketinggalan mengeringkan dan menyisir bulu-bulunya. Bagong dia ikutkan lomba kontes kambing di kantor polisi Tanah Bumbu. "Semoga kita juara, ya, Gong," ujarnya kepada si kambing.
JURNALBANUA,COM, BATULICIN - Dibesarkan oleh keluarga petani, Almira sedari SD sudah akrab dengan kambing. Jika Almira ke luar kota, seperti liburan ke rumah keluarga jauh, yang dia rindukan untuk cepat pulang ke rumah adalah kambingnya.
"Gak tahu, suka aja. Memelihara kambing itu ada seninya," jelasnya.
Walau usianya masih belia, tapi asam garam berteman dengan kambing sudah kenyang. Mulai dari kena sepakan kambing nakal ketika dia memandikanya, sampai ditinggal berpulang kambing tercinta.
"Dulu ada kambing saya mati, sedih sekali. Lama baru bisa move on," ucap perempuan yang bercita-cita menjadi Polwan ini.
Aktualisasi kecintannya merawat dan mempercantik kambing mendapat tempat ketika Polres Tanah Bumbu menggelar kontes kambing di HUT Bhayangkara tahun lalu. Melihat para kambing diperlombakan semangatnya melompat-lomat.
Ketika baru-batu tadi dia mendengar acara serupa digelar, tanpa pikir panjang Almira mendaftarkan Bagong, jantan muda yang bertubuh bongsor. Bagong dia masukkan ke kategori lomba ekstrem jantan.
Sedari awal, Almira sudah percaya diri. Ekstrem jantan hanya boleh diiukuti peserta lokal. Almira sudah survei, Bagong menurut data yang dia dapatkan, hasil bertanya mulut ke mulut, ukurannya berada di atas rata-rata kambing milik tetangganya.
"Senangnya, Si Bagong akhir-akhir ini penurut sekali. Disuruh makan lahap, dimandiin anteng. Kayaknya tahu kalau dia mau dipamerkan," kekehnya.
Tibalah hari yang dinanti. Bagong ikut kontes! Lawannya tidak sedikit, ratusan kambing ikut serta.
"Jumlah peserta naik dua ratus persen dari kontes tahun kemarin," kata Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya melalui Ketua Panitia Iptu Kusnin.
Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Bagong angkring di posisi pertama.
Ketika Kapolres memberikan hadiah piala dan uang tunai Rp3 juta kepada Almira, terlihat Bagong nyengir lebar! Seolah senang tuan mudanya dapat rezeki untuk biaya masuk SMA.
 |
| REZEKI: Almira yang sedang menyelesaikan proses pendaftaran ke SMA ketiban rezeki ketika kambingnya berhasil jadi jawara di Kontes Kambing Beraksi, Minggu (29/6) di Mapolres Tanah Bumbu yang digelar memeriahkan HUT Bhayangkara 79 |
Kontes kambing Beraksi yang digelar Polres Tanah Bumbu tersebut merupakan gawe bersama dengan pemerintah daerah. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan hasil produksi peternakan lokal.
Kontes, bukan saja sebagai sarana edukasi dan informasi. Tapi juga jadi wadah para peternak saling bertukar bibit unggul.
Harapanya, produksi peternak di Tanah Bumbu bisa lebih baik.
"Apresiasi begini membantu kami. Lebih semangat lagi, dan jadit tahu kendala kita selama ini apa," kata Almira.
Ke depan Almira berharap, peran pemerintah terhadap para petani dan peternak, benar-benar efisien. Baik dari sisi anggaran atau sasarannya di lapangan.
Juga edukasi kepada generasi muda. "Jangan sampai nanti para orang tua sudah tidak kuat, kita anak muda tidak ada yang mau beternak kambing. Masa kita nanti datangkan kambing dari Cina," kekehnya.
Sistem pemasaran ujarnya, mesti dibuat sedimikian rupa. "Salah satu kendala besar keluarga kami ini pemasaran," jelas Almira.
Ditanya akan dia apakan hadiah uang yang didapat? Almira bilang, sebagian untuk pakan Bagong, sebagian besar dia pakai untuk sekolah. (zal)
Posting Komentar