Baca Juga:
 |
| POLITIK SANTUN: Ulama asal Martapura Tuan Guru Wildan meminta masyarakat mengedepankan politik santu | FOTO: ISTIMEWA |
JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN - Di tengah suhu politik yang meningkat jelang 14 Februari, masih banyak rakyat di Banua yang bingung harus memilih siapa. Informasi yang begitu beragam justru membuat sebagian orang gamang.
Terkait hal tersebut, ulama asal Martapura Tuan Guru Wildan meminta, agar masyarakat tetep mengedepankan politik santun.
"Berdemokrasi itu penting, tapi jangan saling memancing keributan yang membawa kemudaratan,” pesan Guru Wildan, dalam keterangan yang diterima Jurnal Banua, 9 Feberuari 2024.
Untuk itu, dia memberikan apresiasi kepada calon pemimpin yang lebih mengedepankan sikap nasionalisme.
Menerima perbedaaan, dan tidak melakukan serangan personal kepada orang lain. Walau sedang berada dalam persaingan politik merebut suara rakyat.
“Bapak Prabowo Subianto adalah sosok pemimpin yang memiliki jiwa nasionalisme. Kita boleh saja berbeda pilihan, tapi jangan saling menghina,” pesan Guru Wildan.
Guru Wildan menegaskan, kalau politik harus tetap mengedepankan sikap-sikap ksatria seperti toleransi dan menghormati lawan politik.
Cara-cara seperti fitnah, atau menjelekkan orang lain untuk mendulang suara rakyat, menurutnya tidak sesuai dengan adab dan budaya yang dianut oleh masyarakat Kalsel.
“Jika ingin memilih pemimpin itu, yang tidak mengajarkan fitnah, apalagi menjahati orang lain. Seperti pak Prabowo dan Gibran, mereka berdua tidak pernah mencoba menyerang, bahan mereka menghormati lawannya,” kata Guru Wildan.
Pun begitu, dia menekankan yang terpenting adalah masyarakat di Banua bergandengan tangan. Menjaga suasana pemilu di Kalsel berjalan dengan aman dan lancar, serta sedari dini menghindari potensi konflik di lapangan, sekecil apapun itu. (adv/zal)
Posting Komentar