Syairi: Sekolah Harus Maksimal Terapkan Prokes

Syairi Mukhlis
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Ketua DPRD Syairi Mukhlis meminta sekolah yang akan membuka kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka, agar maksimal menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan sampai ada penyebaran kasus di sekolah," ujarnya, Kamis (24/12/20) tadi.

Pun begitu, ia mendukung rencana pembelajaran tatap muka yang akan diterapkan di semua sekolah di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kotabaru.

Dukungan belajar tatap muka, karena status Kotabaru zona kuning terkait penyebaran covid-19.

Menurut Syairi belajar tatap muka sudah harus diterapkan, untuk mengefektifkan kembali dunia pendidikan di Kabupaten Kotabaru.

Sebelumnya sempat terjadi kejenuhan terutama remaja dan anak-anak, karena lebih banyak belajar di rumah secara dalam jaringan (Daring) selama pandemi.

"Dan, hasilnya juga tidak seefektif belajar tatap muka. Karena banyak pelajaran yang tertinggal dan harus dikejar," kata Syairi kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (24/12/2020).

Meski Kotabaru status zona kuning, saat pembelajaran tatap muka tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Untuk itu, Syairi meminta masing-masing sekolah membuat sebuah inovasi.

Bagaimana penyebaran Covid-19 dapat diminimalir terutama di sekolah-sekolah yang melaksanakan.

"Kalau bisa jangan sampai terjadi penyebaran. Maka dari itu, sekolah harus membuat inovasi," ucapnya.

Disinggung mengenai anggaran untuk memenuhi kebutuhan kelengkapan fasilitas prokes, lanjut Syairi, di postus APBD sudah jelas dan mengacu pada surat edaran Mendagri.

Kegiatan-kegiatan terkait penanganan Covid-19 tersedia di dalam APBD Kabupaten.

Termasuk pengaman jejaring sosial serta menyangkut prokes.

"Sehingga nanti, apa yang mereka perlukan bisa saja bekerjasama dengan lintas sektoral seperti Dinas Kesehatan, BPBD," pungkas Syairi. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar