Baca Juga:
 |
| Suwartinah dan Nanik asyik menyimak orasi Zairullah, sembari meladeni pesanan pelanggan | Foto: Jurnal Banua |
"Lima ribu satu gelas," kata Suwartina kepada Jurnal Banua. Ia kemudian asyik memblender anggur, di bawah rimbun kebun karet, Desa Jombang Kecamatan Satui, akhir pekan tadi.
Mereka berjualan jus buah. Saat kampanye dialogis calon bupati Zairullah Azhar. Meski tangan mereka sibuk, tapi telinga tampaknya asyik menyimak visi misi pendiri Bumi Bersujud itu.
Suwartinah dan Nanik mengatakan, semua calon bagus. Mereka pun mengikuti perkembangan gagasan para calon pemimpin Tanbu.
Program Zai kata mereka menarik. Ingin mengembalikan konsep Bumi Bersujud seperti dulu.
"Untuk perkembangan anak muda, konsep itu bagus," kata Suwartinah.
Pun begitu, ditanya apakah mereka mendukung Zai, dua emak-emak ini enggan mengungkapkannya. Nanik, khususnya beralasan bersikap netral, karena pekerjannya.
Namun ia berharap, siapa pun nanti yang terpilih agar memperhatikan kesejahteraan guru-guru. Juga meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.
Sementara itu, dalam orasinya, Zairullah mengatakan, Tanah Bumbu saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ada dua masalah besar: tingginya angka pengangguran, dan meroketnya kasus penyakit seksual.
Kata Zairullah, dua masalah itu salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas pendidikan. Data saat ini menunjukkan, rata-rata pendidikan warga Tanbu hanya sampai kelas satu dan dua SMP.
Kondisi itu diperparah dengan semakin hilangnya pilar-pilar agama dalam kehidupan bermasyarakat. "Insya Allah, kami diberikan amanah, masalah itu akan kita selesaikan bersama-sama," ujarnya.
Menurut Zairullah, pemimpin yang baik adalah mereka yang tidak mengejar harta. Tapi jika sudah menomorsatukan urusan dunia, maka tinggal menunggu kehancurannya. (shd/jb)
Posting Komentar