Gadis Ayu Penjaja Es di Satui ini, Punya Pandangan Sendiri tentang Pilkada di Daerahnya

Selsi berjualan es di acara kampanye Zairullah | Foto: Jurnal Banua
Di tengah untaian doa, nun di pojok barisan pendukung, Selsi duduk menepi. Menunggu jualan es batangannya. Gadis berparas ayu itu ternyata punya pandangan sendiri terhadap Zairullah Azhar.

JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Sabtu (22/11) siang di Desa Jombang, Kecamatan Satui . Iring-iringan rombongan calon bupati Zairullah Azhar berjalan merayap.

Akses ke desa masih tanah liat dan bebatuan. Mobil avanza yang ditumpangi penulis berkali-kali mengeluarkan bunyi keras. Batu atau gundukan memukul bagian bawah kendaraan.

Sekitar setengah jam berkendara, sampai jua ke Jombang. Matahari di atas kepala. Tapi suasananya adem. Rimbun pepohonan karet memayungi lokasi kampanye dialogis.

Ibu-ibu ramai berjualan. Ada kue dan buah. Anak-anak riang ke sana ke mari. Tamu-tamu dari kota nampaknya menambah keseruan ke dunia mereka.

Zairullah disambut lantutan sair-sair. Penganan khas desa, seperti jagung rebus diedarkan.

"Apakah di sini ada hoax? Kalau ada biar saya jelaskan. Saya lengkap data, mana hoax mana bukan," kata Paklek Jan, relawan Zairullah.

Paklek kemudian memaparkan kepada warga Jombang. Bahwa ada pasangan calon yang mulai asyik menebarkan fitnah kepada Zairullah Azhar.

"Mungkin mereka kehabisan ide. Jadi fitnah yang dimainkan. Sukurnya, rakyat Tanah Bumbu bisa dibilang sudah kenal ayahanda Zairullah," bebernya.

Usai orasi Paklek yang bersemangat itu, tiba giliran Zairullah. Suaranya khas. Memaparkan banyak hal secara sistematis. Ketika Zai mengungkapkan kegelisahannya melihat Tanah Bumbu saat ini, banyak warga ikut meneteskan air mata.

"Amin Pak..! Amin..," ungkapan doa-doa dari warga terus terdengar ketika Zai berorasi.

Di sudut agak ke belakang, seorang dara muda asyik menyimak orasi Zai. Mengenakan  baju hangat warna merah tua. Serasi dengan kerudung putih yang membalut hampir setengah badannya.

Tatapannya teduh, dibalut lentik bulu matanya. Berkali-kali harus mengalihkan perhatianya dari panggung utama. Melayani anak-anak yang silih berganti membeli es batangan yang ia jajakan.

Kepada penulis, ia mengaku bernama Selsi. Pelajar SMK. Sengaja berjualan, untuk membantu perekonomian keluarga.

"Cita-cita mau jadi dokter. Ya boleh seperti Pak Zairullah," ujarnya lugu.

Selsi menilai, sosok pemimpin yang ideal ada pada Zairullah. Cerdas, agamis dan memiliki karakter kepemimpinan.

Selsi berharap, siapa saja nanti terpilih jadi kepala daerah di Tanah Bumbu. Agar memberikan perhatian kepada peningkatan mutu pendidikan anak muda.

Beberapa remaja lainnya juga mengatakan senada. Mereka ingin, dunia muda mereka difasilitasi pemerintah. Seperti memperbanyak kegiatan di luar sekolah yang produktif. Misalnya, lomba sastra, penelitian dan sejenisnya.

Mereka mulai jemu dengan kemerosotan trend remaja saat ini. Nongkrong di cafe-cafe, sembari bermain game. Tapi minim yang bermain di pesisir atau kebun karet, mencoba membukan temuan atau peluang ekonomi untuk membantu masa depan kampung mereka. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar