Baca Juga:
 |
| Peresmian SPPG di Desa Danda Jaya. (FOTO:IST) |
JURNALBANUA.COM, MARABAHAN - Anggota DPRD Kabupaten Barito Kuala dari Fraksi Gerindra, Hj Arfah, kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia hadir langsung pada pembukaan Sekolah Perempuan Pemberdayaan dan Gender (SPPG) di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Selasa (18/11/2025).
Kehadiran Hj Arfah sekaligus memberi dukungan moral kepada para pengelola dan relawan SPPG yang menjadi ujung tombak pelaksanaan layanan MBG di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Hj Arfah menilai SPPG Danda Jaya terus menunjukkan progres positif sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah. Hingga kini, sedikitnya 30 SPPG telah berdiri di Batola, ditambah 39 unit di wilayah 3T, sehingga totalnya mencapai 69 dapur MBG yang melayani masyarakat.
“Alhamdulillah, SPPG kedua sudah dibuka di Batola. Mudahan semuanya berjalan sesuai rencana, dan penerima manfaat terus bertambah,” ujarnya.
Selain menghadiri pembukaan, Hj Arfah juga memantau kesiapan SPPG lain di Kecamatan Alalak dan Wanaraya yang rencananya segera beroperasi. Ia menekankan bahwa keberadaan SPPG harus dibarengi kapasitas pengelolaan yang kuat agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.
Hj Arfah juga mengingatkan seluruh pihak agar menjaga kehati-hatian selama pelaksanaan MBG. Menurutnya, banyak kasus keracunan di daerah lain terjadi akibat kelalaian saat proses pengolahan dan penyajian makanan.
“Semua pihak harus benar-benar mengikuti standar penyajian makanan. Tenaga ahli gizi dan pengawas di setiap SPPG harus bekerja optimal,” tegas Ketua Komisi I DPRD Batola itu.
Ia menambahkan bahwa keselamatan penerima manfaat harus menjadi prioritas utama. “Kami tidak ingin ada insiden yang merugikan masyarakat, khususnya para siswa yang menjadi sasaran MBG,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Alif Selera Mandiri, Rudi Riyanto, memastikan SPPG Danda Jaya mulai melayani 1.000 penerima manfaat pada pekan pertama. Jumlah tersebut akan meningkat menjadi lebih dari 2.000 orang, dengan total data penerima manfaat mencapai 2.350 orang.
Distribusi makanan dilakukan dalam dua tahap, masing-masing untuk kelompok KB–SD dan SMP–SMA.(saa/jb)