Baca Juga:
 |
| Walikota Banjarmasin Ibnu Sina meninjau lokasi permukiman warga yang tergenang air |
Peningkatan status ini mengacu pada fakta di lapangan dan adanya arahan surat pernyataan dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Nomor 360/038/ BPBD/2021, tertanggal 14 Januari 2021, tentang Peningkatan Status Siaga Darurat menjadi Status Tanggap Darurat.
“Hari ini laporan dari BPBD dan seluruh posko yang ada di kecamatan, termasuk tinggi air, maka kami menetapkan tanggap darurat bencana banjir dan air pasang. Warga tetap siaga. Dan kami akan mendirikan dapur umun di tiap kecamatan,” kata Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.
Sembari menetapkan status tersebut pihak BPBD setempat pun sudah mendirikan sejumlah posko selain posko induk.
Posko yang didirikan BPBD tidak hanya menjangkau wilayah kecamatan, namun sudah merambah di masing-masing Kelurahan se Kota Banjarmasin.
Posko tersebut bertujuan untuk membantu warga yang terdampak musibah banjir.
Terutama dalam hal melakukan pengungsian, pihak posko dapat melibatkan fasilitas umum seperti sekolah, musala, masjid atau lainnya yang berada di titik lebih tinggi.
Selain posko, Pemerintah Kota Banjarmasin turut mendirikan dapur umum guna menyalurkan kebutuhan pangan untuk warga terdampak musibah banjir.
Dapur umum didirikan pada masing-masing kecamatan se Kota Banjarmasin.
Dengan adanya peningkatan status penanggulangan bencana alam ini, maka logistik untuk membantu wargapun telah disiapkan Pemko Banjarmasin.
Disalurkan melalui Posko di 5 Kecamatan dan 52 kelurahan serta lokasi penampungan sementara bagi warga yang mengungsi.
Pemkot Banjarmasin juga telah menyiapkan tim lapangan yang terdiri dari BPBD, Dinsos, Dinkes, Satpol PP Damkar dan Linmas dengan dibantu para relawan bencana dari Tagana dan relawan lainnya.
Informasi lebih lanjut, warga yang memerlukan bantuan atau lainnya dapat menghubungi Call Center BPBD melalui!aplikasi jejaring WA pada nomer 081347890767. (saa/shd/jb)
Posting Komentar