Kamu Muda Tak Bermasker? Malulah dengan Nenek di Kotabaru ini...

Seorang nenek memakai masker dibantu polisi menyeberang jalan menuju pasar di pusat kota Kotabaru | Foto: Jurnal Banua

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Pemandangan kontras tersaji di jalan dekat pasar harian Kotabaru, Selasa (25/8) pagi tadi. Seorang nenek jalan bungkuk, memakai tongkat payung, bermasker hijau. Di belakangnya, pemuda berbadan tegap dihentikan petugas karena tidak bermasker.

"Coba lihat nenek itu. Sudah tua, jalan tidak lagi kuat, tapi masih ingat masker," kata seorang tentara yang menghentikan pemuda tak bermasker.

Nenek yang belum diketahui namanya itu kepada polisi mengaku mau ke pasar berbelanja. "Hati-hati di jalan Nek," ucap polisi yang membantunya menyeberang jalan.

Sekadar diketahui, Pasukan loreng dan cokelat menyasar pusat-pusat keramaian, Selasa pagi tadi. Mereka "merazia" warga yang tidak pakai masker dan tak jaga jarak.

"Ayo bapak ibu. Kita jangan kendor. Terus disiplin," kata seorang berpakaian tentara kepada sekelompok orang yang duduk berdekatan di warung.

Dari balik tikungan Higa Gunung, dekat pasar harian, seorang remaja pucat pasi. Mau balik tidak bisa, jalan sempit.

Ia kepergok basah berkendara tidak pakai masker. Di sadel belakang tampak sebuah kotak gabus, wadah yang biasa dipakai menaruh ikan.

"Ketinggalan (maskernya) Pak," ucap pemuda dengan bibir gemetar.

Petugas pun meminta ia balik kanan. Mengambil masker, baru boleh lanjut berkegiatan.

Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan melalui Kasat Binmas AKP Rosadi kepada Jurnal Banua mengatakan, TNI Polri bersama pemerintah daerah rutin melakukan sosialisasi.

"Memang ada masyarakat yang masih bandel. Nanti kami tidak akan segan memberikan sanksi sesuai peraturan yang sudah dikeluarkan," ujarnya.

Menurut Rosadi, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan bukan perkara sulit. "Mari kita saling melindungi," pungkasnya. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar