Ustaz Bawa Madu, Diskusi Sengit Kapolres dan Wartawan Langsung Berhenti, Madu Apa?

Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin menerima madu dari Ustaz Fahrian | Foto: Jurnal Banua

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Diskusi sengit Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin dengan beberapa jurnalis terhenti. "Izin Ndan, ada Ustadz bawa madu," sela ajudan Andi, awal pekan tadi di ruangannya.

Bergegas Andi berdiri. "Madu apa itu ya? Kalau madu yang itu, bahaya. Bisa ngamuk di rumah," celutuk seorang wartawan disambut gelak tawa Kapolres.

Pintu terbuka, masuk seorang pria berbaju putih. Mengenakan sarung. Tokoh agama yang masuk ke ruangan, dikenal dengan panggilan Ustaz Fahrian.

Setelah salaman ala corona, Ustaz menjelaskan. Kedatangannya membawa amanah. Ada yang menitip madu hutan murni untuk Andi.

"Ini asli dari hutan. Bukan madu peliharaan," beber Fahrian.

Kapolres berkali-kali ucapkan sukur. "Ini bisa meningkatkan vitalitas," ucapnya.

Usai memberikan madu, Fahrian balik kanan. Walau Kapolres berusaha menahannya.

Andi kemudian bercerita, komunikasi Polres dengan tokoh-tokoh agama memang sudah terjalin sedemikian. "Kadang kami yang mengunjungi mereka. Silaturahmi ini harus terus kita rawat," tekannya.

Usai bahas-bahas khasiat madu, dan candaan soal madu lainnya, diskusi yang sempat tertunda kembali dilanjutkan. Membahas soal netralitas polisi dalam Pilkada 2020 nanti. (shd/jb)

Baca: Pesan Kapolres Terkait Pilkada 2020 di Kotabaru


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar