Keren, Kampung Tangguh Banua Tanbu, Amankan Perut Warganya dari Kelaparan

Pekarangan warga di Desa Mekar Jaya disulap jadi wadah ketahanan pangan. Tampak unsur Forkopimda menengok kampung ini, Selasa (9/6) siang tadi | Foto: Jurnal Banua

Sarjana kehutanan ini tak kuasa menahan kagum. Menurut Camat Angsana Fery Yospi SHut MP, kampung tangguh di Mekar Jaya menjadi momentum perlawanan corona berbasis gotong royong.

JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Berada di Kecamatan Angsana. Desa Mekar Jaya berhasil mencuri perhatian unsur pimpinan daerah Tanah Bumbu.

Keseriusan Kampung Tangguh Banua di desa itu menjadi contoh. Bahwa kampung tangguh bisa dijadikan harapan, bukan hanya pemanis untuk dipublikasikan.

Dihadapan unsur pimpinan daerah, Kades Mekar Jaya, Joko Wiyono Setiawan menjelaskan. Di desanya, ada 205 orang relawan. Bekerja mendata dan memeriksa setiap orang yang ke luar masuk desa.

"Kami ada beberapa pintu masuk ke desa. Semua ditutup. Hanya dua pintu yang dibuka," jelasnya, Selasa (9/6) siang tadi.

Kampung Tangguh Banua di Desa Mekar Jaya mendapat apresiasi publik. Tidak heran sumbangan dari pemilik modal mulai mengalir ke sana | Foto: Jurnal Banua

Di dua pintu itu ada pos penjagaan. Tiap pos ada tenaga kesehatan dua orang. Warga berjaga didampingi polisi dan TNI.

"Sampai saat ini. Dari data kami sudah ada seribu lebih orang ke luar masuk desa. Semua kami periksa," bebernya.

Penjagaan super ketat itu mungkin biasa. Beberapa desa sudah begitu. Seperti Desa Labuan Mas di Kotabaru.

Tapi tunggu dulu. Kelebihan Mekar Jaya adalah program ketahanan pangannya.

Bersama setiap RT, Kades berkoordinasi. Bersama Bhabinkamtibas dan Bhabinsa bertukar data. Hasilnya sepakat: pandemi corona ancaman terbesarnya adalah ekonomi.

Fakta itu terlihat di sana. Warga banyak mengeluh. Pendapatan harian jauh berkurang.

Bantuan dari pemerintah sudah turun. Tapi tidak bisa meng-kaver semua kebutuhan warga. Warga yang dulu tidak terlalu mikir makan, sekarang mulai khawatir.

Saat itu disepakatilah, desa harus mandiri pangan. Pekarangan dan lahan kosong mesti ditanami. Salah satu tanaman yang mendapat dukungan: singkong alias ubi kayu.

Belasan ribu bibit singkong ditanam di lahan desa. Hasilnya untuk warga yang membutuhkan | Foto: Jurnal Banua

Maka menanamlah warga. Tingkat kepatuhan warga juga menjadi keberhasilan anjuran itu. Selain singkong, juga ditanam sayur-sayuran.

Selain pekarangan, juga disediakan khusus lahan desa. Sebagian ditanam. Sisanya dibuat kolam ikan. Ratusan bibit sudah disebar.

Dari mana anggarannya? Dana desa dan warga yang memiliki uang lebih.

Tidak berhenti di sana. Atas inisatif warga, dibuatlah dapur umum. Dan tempat karantina. Hasil tanaman desa dimasak di dapur, makanannya untuk relawan dan warga yang dikarantina.

"Kita beruntung, ada ambulans satu buah. Jadi jika ada yang butuh penanganan medis ke kota, bisa segera diantar," ujar Kades.

Gotong-royong warga desa itu kemudian diketahui masyarakat luas. Perusahaan swasta ramai-ramai memberikan bantuan.

PT BIB,  siang ini tadi memberikan hampir dua puluh ribu bibit tanaman singkong gajah. Langsung ditanam Kades didampingi Wakapolres Kompol Arief Prasetya, Kasdim 1022 Tanah Bumbu Mayor Kav M Aminuddin, juga Camat Angsana Fery Yospi SHut MP.

Tidak mau ketinggalan, PT Buma juga menyumbang ratusan APD untuk relawan desa.

Perwakilan perusahaan sendiri mengaku antusias memberikan bantuan. "Desa transparan kami lihat. Setiap bantuan datang ditulis di papan pengumuman. Jadi warga semua tahu," ujar Hamzah, perwakilan PT BIB yang saat itu hadir ke desa.

Terlihat semua bantuan masuk ditulis di papan pengumuman | Foto: Jurnal Banua

Sudah habis? Masih ada. Atas kesepakatan warga, disisihkanlah sebagian lahan untuk pemakaman. "Warga sudah mengerti semua. Walau makam pisah, tapi corona ini bukan penyakit aib," tuntas Kades.

Sederhananya, pengelolaan Kampung Tangguh Banua di Mekar Jaya dilakukan dengan profesional dan transparan. Struktur organisasinya jelas.

"Kami lihat ekonomi di desa akhirnya jalan. Tetangga membeli bahan makanan dari tetangganya yang panen sayur," ujar Wakapolres Kompol Arief Presetya yang saat itu mewakili Kapolres AKBP Sugianto Marweki meresmikan kampung tangguh di sana.

Lanjut Arief, yang juga menjadi kelebihan Mekar Jaya adanya SOP atau standar aturan bagi warga yang melanggar aturan kesehatan. "Yang tidak pakai masker, yang warungnya tidak ada pembatas ada sanksinya. Sehingga aturan jalan," bebernya.

Terpisah, Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor memberikan apresiasi kepada warga Mekar Jaya. Menurut Sudian, yang dilakukan warga desa sangat detail.

"Jika semua desa seperti itu, wabah ini bisa kita tanggulangi penyebarannya," pungkas pria yang akrab disapa Haji Dian ini. (shd/jb)

Struktur Organisasi Kampung Tangguh Banua Desa Mekar Jaya:
- Seksi Keamanan
- Seksi Ekonomi
- Seksi Sosial
- Seksi Kesehatan
- Seksi Pemulasaran

Fasilitas:
- Posko
- Tempat karantina mandiri
- Dapur umum
- Ketahanan pangan tingkat RT dan desa
- Ambulans
- Pemakaman Covid-19

Profil Desa Mekar Jaya


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar