Di Kampung Tangguh Banua, Bupati Diteriaki Pemuda Bergolok

Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor berpose bersama remaja dan pemuda kesenian pencak silat di Desa Batulicin Irigasi | Foto: IST

Sekelompok remaja berpakaian serba hitam. Satu memegang golok tajam. Berteriak ke arah Bupati Sudian Noor..!

JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - "Pak Bupati, foto bareng dulu dong," begitu teriak remaja pria memegang golok.

Hendak pulang, Sudian balik kanan. Ia berfoto sambil mengikuti gerakan pencak remaja-remaja itu.

"Terus kembangkan kesenian ini ya. Jika ada perlu apa sampaikan saja ke Pemkab," pesan Bupati.

Rabu (17/6) siang, Bupati bersama Kapolres AKBP Sugianto Marweki dan Dandim 1022 Letkol CZI Bintarto Joko Yulianto disuguhkan peragaan pencak silat. Di Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang.

Tiga unsur pimpinan daerah ke sana, meresmikan Kampung Tangguh Banua. Sebuah kawasan yang dikonsep detail untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Bagaimana aplikasinya?

Di desa itu, ketahanan pangan warganya sedemikian. Mereka bisa bertahan berbulan-bulan, karena ketersediaan bahan baku yang cukup.

Mayoritas warga pekebun dan petani. Setiap halaman rumah penuh tanaman.

Tapi yang menjadi faktor utama adalah kesadaran warga. Tiap depan rumah ada tempat cuci tangan. Ada dari kaleng bekas, galon, jeriken.

Saat ini karena sudah terbiasa, bahkan ke kebun pun warga memakai masker. Anak-anak kecil ke luar memakai masker.

"Belum ada warga di sini yang kelaparan karena corona ini," kata Sumiati warga di sana.

Karena bukan penghasil ikan laut, bahan protein ini didatangkan melalui pedagang keliling. Para pedagang memakai roda dua itu punya jadwal masuk desa.

Nama-nama para pedagang dan nomor hapenya ditulis besar-besar di tiap tiap RT.

Orang baru masuk desa diperiksa ketat. Jika tidak ada alasan kuat, maka desa tidak mengizinkan para pendatang masuk. Rumah karantina pun sudah disiapkan.

"Begini sebenarnya konsep new normal itu. Warga tetap aktivitas normal. Tapi dengan menjalankan protokol kesehatan," kata Kapolres.

Bupati sendiri meminta instansi-instansinya mengembangkan sistem terpadu antar kampung tangguh. Misalnya, satu desa kekurangan lauk, akan dipasok dari desa lain. Dan seterusnya. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar