Dewan Minta, Embung Serongga Masalahnya Segera Diselesaikan dengan Cara ini

Komisi III DPRD Kotabaru meninjau embung di Serongga yang belum difungsikan | Foto: istimewa

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Mengejutkan, pembangunan embung di Desa Serongga Kecamatan Kelumpang Hilir yang menelan anggaran miliaran rupiah, hingga kini belum beroperasi.

Mendapati aduan warga, Komisi III DPRD Kotabaru, Jumat (8/5) kemarin, langsung meninjau ke lapangan. Kunjungan dipimpin Ketua Komisi Suji Hendra, didampingi wakilnya Gewsima Mega Putra dan anggota komisi Agus Subejo.

Fakta di lapangan benar seperti yang disampaikan warga. Usut punya usut tidak beroperasinya embung karena dua masalah besar: ganti rugi belum beres dan sebagian wilayah embung masuk kawasan hutan.

"Saya harap segera desa dan kecamatan melaporkan ini ke pemerintah daerah. Jangan sampai ada kesan dibiarkan saja," kata Suji.

Mendorong upaya penyelesaian, Suji berjanji pihaknya di DPRD Kabupaten Kotabaru akan memasukkan ke program legislasi daerah (Prolegda) untuk dibuatkan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sekaligus, penyesuaian atau perubahan status lahan kawasan hutan.

"Kalau perlu nanti bisa minta dukungan dari pemerintah di provinsi. Supaya bangunan ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh warga," sarannya.

Sekadar diketahui, selain anggaran pembangunan embung, pemerintah juga sudah keluarkan dana untuk pemasangan instalasi ke rumah-rumah.

"Para warga pelanggan itu nanti di data juga. Sebagai bahan dasar acuan untuk mendapatkan solusi," tuntasnya.

Dikonfirmasi kemudian, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kotabaru, Hasbiyanta tidak menampik masalah itu. "Benar adalah masalah di ganti rugi lahan dan kawasan hutan," bebernya.

Lantas apa yang dilakukan pemerintah? Katanya, mereka sedang berkoordinasi dengan PDAM Kotabaru dan Dinas Tata Ruang Permukiman dan Pertanahan setempat. (shd/jb)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar