Sekolah Libur, Becak Nganggur, Guru MTsN 2 Banjarmasin Bantu Sembako

Guru MTsN 2 Banjarmasin bantu sembako ke tukang becak yang terdampak kebijakan physical distancing


JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN - Riduansyah tidak dapat menahan haru. Melihat para tukang becak merenung tidak dapat penumpang.

Kepala Sekolah MTsN 2 Banjarmasin itu, tahu persis. Tukang becak banyak bertumpu dengan anak sekolah. Sejak sekolah libur, mereka tidak dapat penumpang.



Untuk meringankan beban penarik becak, para guru di MTsN 2 Banjarmasin pun urunan. Jadilah sedikitnya 92 bingkisan.

Tiap bingkisan berisi sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, telur, gula, teh, mie instan, dan lainnya. Tidak ketinggalan alat pelindung diri seperti masker.

Kepala MTsN 2 Banjarmasin, Riduansyah mengatakan itu adalah naluri kemanusiaan para guru, staf, dan orang tua murid. Menyaksikan kondisi penarik becak dan tukang ojek di sekitar sekolah itu terdampak langsung oleh physical distancing.

"Apalagi pemerintah kota dalam waktu dekat akan memberlakukan PSBB, mereka akan semakin kesulitan," kata Riduansyah baru-baru tadi.

Riduansyah mengatakan, selama para siswa dirumahkan, pelajaran sekolah tetap berjalan sesuai arahan pemerintah.

Kapan proses belajar mengajar bisa dilaksanakan di sekolah lagi? Riduansyah tak bisa memastikan.

"Mengikuti prosedur yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Selama ini, sekolah memang jadi tumpuan para penyedia jasa antar jemput tersebut. Selama siswa dirumahkan, becak tak dapat tarikan di tempat lain. Hal yang sama juga terjadi pada tukang ojek pangkalan.

"Selama ini para siswa dan guru di sekitar sekolah ini yang jadi sumber rezeki kami. Sedangkan di luar sekolah kami tidak dapat penumpang," ucap Udin, penarik becak yang biasa mangkal di sekitar MTsN 2 Banjarmasin. (nfi/shd/jb)



Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar