Bupati Kotabaru Cup, Wartawan Ejek Camat, Wahid Membawa Petaka

Wartawan berbaring mengejak kubu Camat FC yang dia anggap minim serangan

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Keinginan Bupati Sayed Jafar mempertandingkan kubu camat versus wartawan mendapat sambutan jumawa dari awak media.

"Camat? Halah kecil...! Kita sarangkan 1000 gol untuk camat," ujar Masduki, salah satu wartawan.

Gayung bersambut. Para camat pun bersedia merumput ke lapangan hijau.

Senin (21/10) sore tadi, Camat FC versus Wartawan FC menjadi laga pembuka partai final Bupati Cup 2019 di Stadion Gor Bamega.

Pertandingan digelar sekitar pukul 14.30. Matahari menyengat keras.

"Kami gak mau main kalau tim medis belum datang. Nanti kalau camat pingsan bagaimana?," teriak seorang jurnalis mengejek camat.

Wajar para awak media merasa di atas angin. Mayoritas mereka berusia muda. Sementara kubu lawan mayoritas paruh baya.

Pluit berbunyi. Wasit didatangkan dari Kabupaten Tanah Bumbu.

Menit-menit awal pertandingan terlihat imbang. Mulut besar para wartawan terbukti nol besar. Banyak dari mereka tak mampu berlari cepat.

"Nafas...(menyebut merek rokok) ini bro," kata Hery tertawa.

Sementara itu, ternyata dari kubu camat, seorang pemain muda terlihat mendominasi. Dia adalah Camat Pamukan Barat, Gt Wahid.

Sendiri Wahid berkali-kali menusuk jala gawang lawan yang dikawal Masduki. Tepuk tangan membahana ketika Masduki, wartawan bertubuh tambun itu mampu menyelamatkan gawangnya dari serangan tajam Wahid.

Aksi balasan dilancarkan wartawan Adi. Wartawan bertubuh pendek itu mampu berlari gesit melewati beberapa pemain.

Dan melalui serangan balik cepat Adi berhasil membobol gawang Camat FC melalui sontekan pelan ke pojok gawang.

Kubu jurnalis bersorak-sorak gembira. Mereka mengejek-ejek kubu Camat.

Bahkan Masduki memilih berbaring seperti putri duyung di depan gawangnya. "Sepi bro gak ada perlawanan," ucapnya.

Namun jelang menit-menit akhir, Wahid menggila. Sendiri dia menggiring bola dari tengah lapangan. Wartawan pontang-panting mengejarnya.

Dan petaka itu datang. Jleb..! Melalui sepakan keras di kotak 16, Wahid menyarangkan bola di ujung mistar gawang sebelah timur. Masduki melongo, tak sempat melompatinya.

Detik-detik Wahid (baju putih) membobol gawang wartawan



Seorang jurnalis dari bangku cadangan berteriak-teriak. Meminta jurnalis bernama Anto menjegal Wahid.

"Tekel dia..! Jangan sampai lolos..!

Sekadar diketahui, Anto bertubuh besar. Dan tambun.

Pergantian pemain berkali-kali dilakukan. Masuk ke luar. Masuk lagi.

Sebuah kejadian lucu. Seorang jurnalis, berhasil merebut bola di daerah pertahanannya. Dengan gaya bak Messi dia menggiring bola sendiri.

Aksinya ciamik. Golek kanan dan kiri. Tembus ke kotak penalti lawan. Saat dia hendak menembak, dia terjatuh.

Ditanya kenapa, jurnalis itu mengaku kelelahan berlari. "Nafsu ingin mencetak terhalang nafas," kekehnya.

Hingga babak ke dua usai, skor satu sama tetap bertahan. Bupati Sayed Jafar pun meminta warga rutin berolahraga. "Kalau jarang olahraga ya gitu, sebentar lari sudah capek," ujarnya tertawa. (JB)



Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar