Karang Taruna Kotabaru Tepis Anggapan Terlibat Politik Jelang Pilkada

Awaludin (kiri) bersama Ifunk (tengah) menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (24/7/19)

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Pengukuhan pengurus Karang Taruna periode 2018 - 2019, di Gedung Paris Barantai, Rabu (24/7/19) pagi tadi menimbulkan desas-desus adanya unsur politis di sana.

Bukan tanpa alasan. Pasalnya di spanduk tertulis pengurus periode 2018, sedangkan pengukuhan di Bulan Juli 2019. Jelang tahun politik di daerah.

Akhir-akhir ini konstelasi politik di Kabupaten Kotabaru memang menghangat. Sudah banyak nama disebut-sebut akan berlaga. Termasuk dari petahana.

Kepada Jurnal Banua, usai pengukuhan, Ketua Karang Taruna Kotabaru, Saifullah mengatakan, mereka tidak ada urusan dengan politik.

"Sebenarnya SK itu Desember. Nah saat itu hampir semua sibuk dengan Pemilu, baik Pileg atau Pilpres. Makanya diundur pengukuhannya," ujar guru yang akrab disapa Ifunk itu.

Kata Ifunk, setelah Pilpres usai, baru dibahas lagi formalitas pengukuhan. Setelah atur waktu dengan pemerintah, disepakati pengukuhan Juli tanggal 24.

Pengukuhan itu dilakukan oleh Sekda Said Akhmad. Mewakili Bupati Sayed Jafar, yang kata Sekda, sedang berangkat ke Penang untuk berobat.

Lanjut Ifunk, dari 198 desa di Kotabaru, Karang Taruna yang tercatat ada di 30 desa. "Nanti mau kita hidupkan semua desa," paparnya.

Karang Taruna ke depan tambahnya, tidak melulu hanya menggelar kegiatan rutin. Seperti lomba olahraga. Tapi juga ikut andil di bidang ekonomi.

Kiri ke kanan: Ifunk, Awaludin, dan Kapolsek Pulau Laut Utara Iptu Yacob Sihasale berpose usai pengukuhan di Paris Barantai, Rabu (24/7/19)

"Misalnya nanti bekerja sama dengan setiap Bumdes di desa-desa," ungkapnya.

Kendalanya selama ini Karang Taruna aku Ifunk tidak didukung dengan dana yang cukup dari pemerintah. "Pengukuhan ini, kami patungan anggota-anggota," akunya.

Inginkan 5 Persen Dana Desa Untuk Karang Taruna

Wakil Ketua Karang Taruna Kotabaru, Awaludin, di Gedung Paris Barantai kepada Jurnal Banua mengatakan, terkait anggaran mereka sudah usulkan kepada bupati. Agar dibuat Perbup yang mengatur lima persen dana desa dialokasikan ke Karang Taruna.

"Dalam aturannya memang peruntukan dana desa itu salah satunya untuk Karang Taruna," ujarnya.

Awaludin yang juga terpilih sebagai Caleg terpilih di DPRD Kotabaru periode 2019 - 2024, berjanji akan mengawal usulan Perbup itu di tingkat legislatif. "Akan saya kawal," ujarnya.

Salah satu anggota Karang Taruna memakai baju dengan lambang BKW (perusahaan konstruksi), berpose usai pengukuhan.

Awaludin mengatakan, peran Karang Taruna ke depan akan ditingkatkan. Utamanya di bidang SDM para pemuda di desa. Juga pemberdayaan ekonomi warga.

"Jadi sama sekali Karang Taruna tidak ada urusan dengan politik di daerah," tekannya. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar