Ketika Dua Pemuda Tagih Janji SIM Gratis Longsor ke Polres Kotabaru


Jepret...! Masih membayang duka bencana longsor di foto Surat Izin Mengemudi milik Wahyudi dan Dedy Irwandi.


JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Masih ingat dengan aksi Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto, turun ke lumpur longsor Gunung Sari di Pulau Laut, Minggu (9/6/19) tadi? Di lokasi longsor, beberapa korban mengadu kehilangan SIM.

Baca juga: Kapolres Suhasto Turun ke Lumpur Longsor Pulau Laut

Selasa (11/6/19) siang tadi, dua pemuda, Wahyudi dan Dedy Irwandi datang ke Mapolres Kotabaru. "Kapolres janji mau ganti SIM kami yang hilang," lapor pemuda itu kepada polisi yang berjaga.

Kedatangan dua pemuda itu sampai ke telepon genggam Kasat Lantas AKP Lendra Ambarsari. "Jemput. Bawa mereka ke ruang pelayanan terpadu. Segera..!" perintah Lendra kepada petugas Lantas.

Lendra polisi wanita berambut sebahu itu dikenal sigap di lapangan. Pada saat banjir bandang melanda pusat kota Pulau Laut, ia ikut berbasah-basah mengatur arus lalu lintas.

Lendra Ambarsari saat bertugas di tengah banjir Pulau Laut, Sabtu (8/6/19) tadi


Masuklah Wahyudi dan Dedy ke ruang pelayanan terpadu. Ruangan itu dulunya adalah aula untuk rapat besar. Sekarang diubah jadi tempat pelayanan terpadu.

Mata dua pemuda itu menyapu se isi ruangan ber AC. Mereka melihat ada taman baca, layanan disabilitas dan ada taman bermain anaknya juga. Berbeda jauh saat pembuatan SIM masih di pos Lantas Polres.

Ruang layanan terpadu itu sengaja dibuat Polres Kotabaru. Tujuannya meniadakan adanya praktik pungli. Juga memudahkan warga.

Baca: Gadis Cantik Terpesona Layanan Anti Pungli Polres Kotabaru

"Ada layanan bank juga. Jadi warga yang mau bayar biaya SIM misalnya, langsung ada petugas bank di sana," ujar Kapolres AKBP Suhasto saat peresmian ruangan itu sebelum Pilpres tadi.

Tidak pakai lama. Benar, data SIM Wahyudi dan Dedy ada di komputer Lantas. Masih berlaku. Artinya mereka memang sudah pernah ujian untuk SIM sebelumnya.

"Sekarang berfoto ya? Supaya terbaru fotonya," ujar petugas polisi di depan komputer.

Jepret, jepret. Bergantian mereka difoto. Walau baju yang digunakan bersih, namun masih membayang duka. "Banyak barang kami hilang waktu longsor itu," aku Wahyudi.

Wahyudi dan Dedy menerima SIM baru mereka


Rumah mereka di Gunung Sari. Sekitar lima belas kilometer dari pusat kota. Saat banjir bandang mengepung pusat kota. Daerah kediaman mereka dihantam longsor: satu buah rumah rusak parah, tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Lumpur Longsor Pulau Laut Dalam 4 Meter Berhasil Dibersihkan

Kedalaman longsor mencapai empat meter. Panjang jalan yang tertutup lumpur sekitar 75 meter. Banjir juga membuat jebol bendungan PDAM di Tirawan. Belasan ribu pelanggan PDAM terganggu persediaan air bersihnya. (JB)

Baca juga: Mengharukan, TNI Polri, dan Relawan Berjibaku di Tengah Banjir Kotabaru

Alamak..! Tirawan Jebol, Ribuan Warga Kena Dampaknya


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar