Polisi Sidak Pasar, Pedagang: Timbangan Kurang Masuk Neraka

Wakapolres Kompol Arief Prasetya bercanda dengan pedagang di pasar harian Kotabaru

JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Pasar harian mendadak ramai. Puluhan pria berseragam polisi mendatangi warung-warung.

"Berapa ini satu kilo Bu bawang putihnya," ujar Wakapolres Kotabaru Kompol Arief Prasetya.

Arief saat itu mewakili Kapolres Kotabaru. Memimpin operasi mendadak di lapangan. Bersama Kabag Ops AKP Charles Tampubolon dan Kasat Reskrim AKP Suria Miftah Irawan.

Pedagang yang ditanya mengaku jual bawang Rp35 ribu satu kilogram. Harga itu jauh lebih murah dibanding beberapa hari sebelumnya.

"Ini bukan karena kami yang bertanya makanya harganya begini kan ya?," tanya Arief. Pedagang menggeleng.

Pedagang mengaku harga bawang sudah turun. Pun begitu mereka tidak berani memastikan jelang lebaran masih stabil.

"Tapi ini stoknya kan cukup saja sampai lebaran ya? Kalau cukup ya jangan naik. Kalau naik nanti malah gak ada yang beli," ujar Charles.

Kabag Ops AKP Charles Tampubolon meminta pedagang tidak menaikkan harga keterlaluan di bulan Ramadan

Sementara itu Suria Miftah menyempatkan diri bertanya ke beberapa pedagang lombok. Harga bervariasi. Tergantung penjual dan dari mana lombok itu mereka dapatkan.

"Kalau saya jual satu ons, jadikan dua ons," ujar seorang pedagang.

Suriah kaget. "Kenapa begitu Bu?," tanyanya. "Soalnya kalau kurang timbangannya nanti masuk neraka," sahutnya disambut tawa dan tepuk tangan.

Kasat Reskrim AKP Suria Miftah Irawan menanyakan harga lombok ke pedagang

Rata-rata saat itu harga Sembako stabil. Hanya sapi yang diperkirakan akan naik. Alasan pedagang karena ongkos transportasi pengantaran sapi dari Sulawesi akan naik jelang lebaran.

"Tapi bisa kan ya harganya jangan naik lagi? Kasian masyarakat," pesan Suria.  (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar