Ananda Kaget, Kupu-Kupu Malam Ada di Layar Hape

Ketua DPRD Banjarmasin Ananda

Ketua DPRD Banjarmasin sekaligus mantan Finalis Puteri Indonesia, Ananda kaget. "Apa benar ada aplikasi seperti itu, saya baru dengar. Mirip WhatsApp ya?"

JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN - Pernyataan sangsi itu dia katakan ketika wartawan menanyakan tanggapannya, baru-baru tadi. Terkait munculnya prostitusi online di Banua.

Kata Ananda, pihaknya belum mengetahui secara mendalam. Fakta-fakta ataupun data terkait prostitusi konvensional dan online di Banjarmasin.

Sejauh laporan yang masuk kata Ananda berkutat masalah kesehatan sosial. Sedangkan problema prostitusi online belum ada.

Namun dia tidak menafikan adanya praktik tersebut. Menurutnya, prostitusi salah satu faktornya adalah gaya hidup. Itulah yang dialami banyak orang ternama menjalankan bisnis wik-wik.

"Kalau sudah terbiasa mewah, sementara penghasilan tidak sesuai, kemungkinan pekerjaan tersebut menjadi jalan pintasnya. Makanya harus iman dan takwa, agar dapat terhindar dari berbagai macam godaan hidup," papar wanita single itu.

Politikus Partai Golkar ini pun memberikan contoh solusi apa yang mesti dijalankan. Salah satunya memberdayakan perempuan dengan membekali keterampilan.

"Kalau perempuan diberdayakan dengan baik, Insya Allah mereka akan meninggalkan pekerjaan yang dapat merendahkan martabatnya sendiri itu," imbuhnya.

Pun begitu, dia berjanji akan menindaklanjuti informasi adanya prostitusi online tersebut. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait melalui Komisi IV DPRD Banjarmasin.

Benarkah ada prostitusi online di Banjarmasin? Wartawan mencoba menelusurinya belum lama tadi. Hasilnya valid, alias fakta.

Sebuah aplikasi chatting yang menyediakan layanan teman di sekitar, rupanya dimanfaatkan oleh para gadis dan pria hidung belang. Di daerah-daerah tertentu, terlihat banyak akun-akun wanita berpose "menantang", seperti menawarkan kehangatan.


Memang tidak bisa dipastikan, tapi kata salah satu warga yang biasa memakai aplikasi itu, ada ciri-ciri akun yang bisa dichat untuk diajak nego harga. Salah satu cirinya adalah foto-foto di akunnya seksi.

Mawar bukan nama sebenarnya. Gadis ayu yang biasa menunggu lelaki hidung belang di tempat tertentu di Banjarmasin membenarkan. Dia pun memakai aplikasi itu untuk mencari pelanggan.

Bekerja jadi kupu-kupu malam, kata Mawar banyak dukanya. Dia mengaku terpaksa karena masalah hidup. Gaji jadi karyawan di sebuah tempat usaha belum lama tadi akunya tidak bisa menutupi biaya hidup.

"Anak ada satu, bisa makan sudah syukur. Sekarang cari kerja susah," keluhnya.

Dia juga mengaku lelah malam kerja begitu. Berhadapan dengan berbagai macam karakter pria. Tapi ketika sampai rumah bawa uang melihat anaknya, kata Mawar, rasa lelah itu hilang. (JB)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar