Mengharukan, Kisah Polisi Membuat Etalase Makanan Gratis

Iptu Iksan Prananto (kanan) dan Bripka Indra Priyanto menginisiasi etalase berkah

Banyak tak kuasa menahan haru. Melihat warga kurang mampu berjalan pelan menuju sebuah kotak kecil, di depan kantor bupati. Dalam kotak itu, ada nasi bungkus dan kue. Di pinggir jalan. Gratis.

JURNALBANUA, KOTABARU

Bripka Indra Priyanto, masih muda. Tugas sebagai Bhabinkamtibmas Kotabaru Hulu.

Indra rajin ke lapangan. Melihat kondisi warga dari dekat. "Izin Ndan, sepertinya bagus ya kalau ada semacam kotak amal, tapi isinya bukan uang. Makanan," ujarnya suatu ketika kepada Kapolsek Pulau Laut Utara Iptu Iksan Prananto.

Indra dan Iksan sama-sama muda. "Boleh. Bagus itu. Formatnya bagaimana ya," ujar Iksan balik bertanya.

Bripka Indra Priyanto

Dialog itu sekitar awal Oktober 2018 tadi. Berpikir dan berpikir. Akhirnya muncul ide. Membuat semacam kotak dari kaca. Di dalam kotak nanti dimasukkan makanan. Polisi bisa nyumbang, warga berpunya juga.

Dibuatlah kotak kaca ukuran satu kali setengah meter. Dikasih tulisan: Nasi Bungkus dan Kue Gratis, Siapapun Boleh Ambil Siapapun Boleh Isi.

Kotak itu meluncur tanggal 18 Oktober 2018. Tepat di pusat kota. Depan kantor bupati dan Gedung DPRD. Di sana biasa mangkal tukang ojek, tukang sapu sampai tukang becak.

Awalnya warga heran. Apa itu. "Gratis kah itu Ndan?," tanya seorang tukang becak. "Inggih, gratis. Ambil saja pian. Jangan malu-malu," ujar Indra.

Tidak lama nasi ludes. Kue-kue tandas. Besoknya ada lagi. Habis lagi. Berkala Iksan dan Indra juga polisi lainnya memasukan makanan di sana.

Kemudian bukan polisi saja. Beberapa kalu terlihat warga ikut mengisi kotak itu.

"Itu kami namakan Etalase Berkah," ujar Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto belum lama tadi kepada para wartawan.

Suhasto mengaku terharu dengan inisiatif Polsek Pulau Laut Utara. "Sederhana, tapi manfaatnya besar. Saya sering dengar warga pun banyak yang isi etalase itu makanan," ujarnya.

Warga sendiri rata-rata mengapresiasi. "Tidak sulit kalau mau berbuat baik ternyata. Mungkin bagi sebagian orang nasi bungkus itu tak ada artinya. Tapi bagi sebagian lain, itu sangat berharga," ujar Duki warga Kotabaru. (JurnalBanua)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar