TNI Polisi Musnahkan Barbuk Narkoba, eh Kasdim Mandi Telur

Kapolres AKBP Suhasto menyalami Kasdim Mayor Inf Samsul Kusairi usai menimpuknya dengan telur

Pagi di Siring Laut pecah. Kasdim 1004 Mayor Inf Samsul Khusairi ditimpuk telur. Usai loreng cokelat bakar-bakar narkoba dan buang miras.

JURNALBANUA, KOTABARU

Samsul, sudah bangun. Subuh buta. Pagi-pagi di harus ke Siring Laut. Menghadiri pemusnahan barbuk narkoba dan miras. Hasil kasus tangkapan Polres Kotabaru.

Baju celana semua disetrika. Rapi. Dia mewakili Dandim 1004 Letkol Inf Rony Syafriyanto. Dandim berhalangan, ada tugas ke luar daerah.

Sekitar pukul 08.00 di Siring Laut. Pasukan sudah digelar. Ikut berbaris pasukan dari Senkom mitra Polri.

Mendung.

Dingin.

Ada Kapolres AKBP Suhasto, Danlanal Letkol Laut Joko Andriyanto, Sekda Said Akhmad juga banyak jaksa dari Kejari Kotabaru.

Suhasto mengatakan, tangkapan bulan ini ada kasus sabu tiga orang. Total barang buktinya 22,14 gram. Juga ada obat zenith 2.939 butir. Dextro 20.000 butir. Juga miras 51 botol berbagai merek.

Usai berikan paparan tentang Operasi Lilin yang mau digelar, para petinggi memakai masker. Persiapan memusnahkan barbuk.

Miras dibuang ke ember, obat dituang ke drum dan dibakar. Beberapa kesempatan, wartawan diberi kesempatan mencium miras dan membuangnya.

"Asli mirasnya, menyengat begitu baunya," ujar seorang anggota TNI.

Praak..! Botol dipecah Humas Polres Teguh. Tapi di kaget. Pecahan botol menggores jarinya. "Terlalu semangat si bapak," ujar rekannya tertawa.

Habis. Semua musnah. Pasukan bergerombol memisah. Kasdim balik kanan, sikap istirahat, berbincang dengan beberapa pejabat.

Tiba-tiba, Danlanal datang dari arah belakangnya. Mengendap-endap. Seperti Denjaka menyergap lawan.

Senyap, tapi mulutnya nyengir. Di tangannya dua butir telur. Dekat punggung Kasdim cengirnya makin lebar.

Suhasto terus mengajak Kasdim ngobrol. Mengalihkan perhatiannya.

Prak....! Kelengahan Samsul harus dibayar mahal. Pundaknya penuh tumpahan telur.

Danlanal menyalami Kasdim usai menimpuknya dengan telur

Tawa berat dan besar di mana-mana. Rupanya tawa itu berbanding lurus dengan bobot badan anggota TNI Polri. Semakin besar badannya, semakin ngebas tawanya.

Tawa Danlanal besar. Tapi masih berat tawa Wakapolres Arief Prasetya. Arief sosoknya tinggi. Tinggi dan besar.

Setelah telur mendarat. Giliran tepung melayang. Suhasto salah satu pelakunya. Arief juga.

Arief ikut andil mengerjai Kasim dengan tepung

Tapi yang parah Kasat Reskrim AKP Suria Miftah Irawan. Polisi berkulit putih itu menuang kecap hitam.

Kasdim hanya bisa nyengir. "Dia sudah tahu mau dikerjain. Tapi dikiranya bukan hari ini," tawa seorang petinggi di Lanal Kotabaru.

Ditanya perasaannya, Samsul yang sudah naik haji itu mengaku tidak jengkel. Perayaan ulang tahun begitu, terkesan akrab tanpa jarak. Ultah dikerjai pakai telur dan tepung, seperti mengembalikan memori masa muda.

"Saya juga sering ngerjain orang. Sekarang giliran saya dikerjai," ujarnya.

Jabat tangan datang satu-satu. Akrab dan menggelikan. Samsul seperti adonan kue berjalan. Hanya senyumnya lebar.

Kasat Reskrim juga salaman. Tapi badannya diulur jauh, menunduk siaga. Kasdim tertawa lebar. "Takut dibalas dia pakai kecap," kata Arief.

Gak kebayang, jika Suria Miftah pakai kemeja putih polos itu dibalas Kasdim pakai kecap.

Sudah jadi kebiasaan di Kotabaru. Jika ada pejabat TNI atau Polri ulang tahun, alamat bakal dikerjai. Entah apakah dua instansi ini sudah terlatih, korban selalu kena di momen tak terduga.

Momen resmi, berbaju dinas. Siapa menyangka?

Korbannya sudah banyak. Dari Kapolres, Dandim sampai Danlanal. TNI dan Polri di Kotabaru memang dikenal akrab selama ini.

Bagaimana dengan kasus narkoba dan miras tadi? Suhasto kepada wartawan mengatakan, tangkapan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.

Pengedar rupanya tak jera. Jumlahnya bertambah. "Dan mereka pemain baru," keluh Suhasto.

Tangkapan miras dan narkoba tahun ini meningkat

Suhasto meminta masyarakat aktif melaporkan jika ada peredaran narkoba. Apalagi jelang tahun baru. Ditengarai pengedar akan ke luar sarang, ambil risiko memasarkan barang haram.

"Tolong kasih tahu kami sekecil apapun infonya." (JurnalBanua)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar